This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Social Profiles

Pages

Wednesday, 20 May 2015

Terus Menerus Mengonsumsi Beras Plastik Bisa Picu Sel Kanker Dalam Tubuh

Terus Menerus Mengonsumsi Beras Plastik Bisa Picu Sel Kanker Dalam Tubuh

Seorang penjual bubur di Mutiara Gading, Bekasi Timur, Dewi Septiani (29), menemukan butiran-butiran beras yang diduga terbuat dari plastik.
Dewi meyakini adanya perbedaan, setelah dua kali mengolah beras yang dibelinya itu. Kejadian ini meresahkan banyak orang. Pasalnya, beras tersebut tak dapat dibedakan secara kasat mata, karena bentuknya sangat mirip.
Menurut dr. Jenni M. Gizi, SpGK, plastik adalah bahan kimia yang tak layak untuk dimakan. Efeknya akan menimbulkan gangguan pencernaan. Lambung yang bertugas mengolah makanan, harus bekerja lebih keras mengolah benda asing yang belum tentu bisa dihancurkan dalam tubuh. Gangguan pencernaan yang terjadi pun, ada jangka pendek maupun jangka panjang.
Gangguan jangka pendek yang bisa terjadi di antaranya diare, mual, kembung, dan muntah. Sedangkan, efek jangka panjangnya adalah kanker.
“Benda asing, dalam hal ini adalah plastik yang masuk ke tubuh, kan sifatnya kimiawi dan sintetik. Umumnya, bahan kimia mengandung karsinogen, inilah yang nantinya bisa memicu tumbuhnya sel-sel kanker dalam tubuh. Kenapa sekarang ini, penyakit kanker semakin banyak? Salah satunya, ya karena adanya bahan-bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya, konsumsi gorengan yang digoreng dengan campuran minyak dan plastik, ” ujar dr. Jenni seperti dikutip Tribunnews.com daro KOMPAS.com (20/5).
Bahayanya, plastik atau bahan kimia lain yang masuk ke dalam tubuh, belum tentu bisa dikeluarkan oleh tubuh. “Tubuh memang memiliki kemampuan untuk melakukan detoks, tapi sampai seberapa jauh? Kemampuan tubuh untuk melakukan detoks, tidak sama pada setiap orang. Jika hanya konsumsi sedikit sekali, mungkin masih bisa dikeluarkan oleh tubuh. Namun, bagaimana jika tidak menyadarinya? Konsumsi yang dilakukan terus-menerus, tentu akan menyebabkan penumpukan dalam tubuh. Ini sangat berbahaya,” papar dr. Jenni.
Hingga saat ini, masih dilakukan pemeriksaan terhadap beras yang diduga terbuat dari plastik, di laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hasil uji laboratorium akan membuktikan, apakah beras itu berbahan baku sintetis atau beras asli.

Arab Saudi Kembali Bombardir Gudang Senjata Houthi

Aliansi Arab Saudi berupaya menggempur milisi Houthi di Pelabuhan Adrn, Yaman Selatan.
KAIRO -- Pesawat tempur Arab Saudi kembali membombardir gudang senjata dan kamp militer Houthi di Sanaa, Yaman, Selasa (19/5).

Kelompok Houthi melemparkan roket di perbatasan Saudi Selasa malam. Sementara pesawat tempur Arab Saudi mengebom kamp Houthi di Saada. 

Houthi juga diduga bekerjasama dengan Iran. Sebuah kapal Iran akan sampai di pelabuhan Hudayda Rabu (20/5) malam ini.

Jet Saudi telah menyerang bandara Sana'a agar pesawat kargo Iran. Iran mengaku membawa bantuan dari bulan sabit merah tetapi tanpa pemeriksaan PBB.

Imigran Diserang Penyakit, 1 Meninggal

Imigran Diserang Penyakit, 1 Meninggal
Petugas membawa jenazah Resyek (35) imigran asal Bangladesh di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Mutia, Buket Rata Lhokseumawe, Selasa (19/5). Imigran gelap Bangladesh yang terdampar di Aceh bersama ratusan imigran Rohingiya Myanmar lainnya itu meninggal dunia akibat menderita sesak nafas (Dyspnea) dan Pneumonia infeksi paru paru, sementara sembilan jiwa warga Bangladesh lainnya yang sakit masih menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.
Imigran Myanmar dan Bangladesh yang ditempatkan di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, sejak beberapa hari terakhir diserang diare dan penyakit gesitris (gejala lambung atau maag) serta dehidrasi. Penyakit juga mendera imigran Bangladesh yang ditampung di bekas Kantor Imigrasi Blang Mangat Lhokseumawe, bahkan seorang di antaranya bernama M Rasyed (35) meninggal dunia.
Dari Langsa dilaporkan, hingga Selasa (19/5) pukul 12.30 WIB, jumlah imigran yang menderita penyakit diare (mencret) serta lambung atau maag, tercatat sudah 127 orang.
Informasi yang diterima Serambi dari petugas medis posko penampungan pengungsi Myanmar dan Bangladesh di Pelabuhan Kuala Langsa, Rusmala Rita menyebutkan, dari 127 pasien yang sakit khusus, 70 persen di antaranya menderita diare dan dehidrasi. Sedangkan 30 persen lainnya gejala lambung atau maag. Ini kemungkinan disebabkan saat mereka di laut, makan tidak teratur bahkan sama sekalii tidak makan pada waktunya.
Sedangkan di Aceh Utara, satu imigran asal Bangladesh atas nama M Rasyed (35) meninggal dunia di RSU Cut Meutia, Selasa (19/5) dini hari pukul 02.25 WIB akibat infeksi saluran pernafasan. Sedangkan 12 imigran lainnya baik dari Bangladesh maupun Myanmar masih dirawat di rumah sakit tersebut.
Kabid Pelayanan RSUCM, dr Abdul Mukhti menjelaskan, M Rasyed masuk rumah sakit, Minggu (17/5) pukul 20.45 WIB. Dua hari dalam perawatan, meninggal dunia.
Sementara itu 12 imigran yang masih dirawat di RSU Cut Meutia, 10 di antaranya berasal dari Myanmar sedangkan dua lainnya warga Bangladesh. “Sakit yang dialami 12 imigran tersebut ada mencret, kekurangan gizi, dan juga penyempitan otot kaki,” kata Abdul Mukhti.
Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Albert menyatakan, jenazah warga Bangladesh akan dibawa pulang ke negaranya. Berdasarkan hasil pendataan pihak Imigrasi terhadap 247 warga Bangladesh yang ditampung di bekas kantor Imigrasi kawasan Blang Mangat, tiga di antaranya memiliki paspor. Di paspor mereka sudah ada tanda kalau mereka telah masuk ke Malaysia. “Sedangkan warga Bangladesh lainnya memang tidak ada identitas apapun,” kata Albert.
Kesimpulan hasil pemeriksaan terhadap seluruh warga Bangladesh, mereka semua berniat hendak bekerja ke Malaysia dan masuk secara ilegal. Namun dalam perjalanan lewat laut, mereka ditipu tekong, di mana saat sampai di perairan Aceh Utara dikatakan sudah ke Malaysia dan tekong langsung pergi.
Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, menyerahkan bantuan untuk imigran Bangladesh yang ditampung di bekas kantor Imigarsi kawasan Blang Mangat Lhokseumawe, Senin (18/5) sore. Wali Kota didampingi Sekda Lhokseumawe Dasni Yuzar, Wakil Ketua Komisi C DPRK Lhokseumawe M Hasbi SSos, dan Ketua PMI Lhokseumawe Muhammad AH.
Informasi lain menyebutkan, hasil pemutakhiran data oleh Imigrasi Langsa, jumlah imigran Myanmar dan Bangladesh yang ditampung di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa sebanyak 682 orang.
Kepala Imigrasi Kelas II Langsa, Maman Budiman SH, Selasa (19/5) mengatakan, hasil pemutakhiran data tercatat jumlah valid imigran Myanmar 257 orang terdiri 118 lelaki, 76 perempuan, dan 63 anak-anak. Sedangkan warga Bangladesh 425 orang.
Sedangkan di penampungan Aceh Tamiang, jumlah total imigran Myanmar dan Bangladesh sebanyak 47 orang, dengan rincian warga Myanmar 38 orang (12 perempuan dan 26 laki-laki) sedangkan warga Bangladesh 9 orang.
Sejak imigran Myanmar dan Bangladesh ditempakan di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, masyarakat yang tidak berkepentingan dilarang masuk khususnya ke dalam area pelabuhan. Kebijakan ini diberlakukan pihak terkait untuk menghidari penularan penyakit yang dibawa imigran.
Tim Media Center Posko Pengungsian Imigran Myanmar dan Bangladesh, Syafrizal, kepada Serambi, Selasa (19/5) membenarkan larangan masyarakat masuk ke area Pelabuhan Kuala Langsa. “Larangan masuk yang diberlakukan ini jangan ditanggapi negatif namun dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadi penularan penyakit,” kata Syafrizal.
Pegiat kemanusian di posko pengungsian imigran Myanmar dan Bangladesh di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, Selasa (19/5) melakukan pangkas dan cukur massal kepada imigran secara gratis. Relawan yang terlibat dalam aksi sosial tersebut di antaranya NGO Lokal Aksi Cepat Tanggap (ACT) Indonesia, LSM Rumah Zakat (RZ) Cabang Langsa dan Medan, FP2GB Langsa, dan Karang Taruna Langsa.
Tim ACT Indonesia, Fery C Vanova kepada Serambi mengatakan, kegiatan pangkas dan cukur massal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap pengungsi, terutama tentang kebersihan dan kesehatan mereka.
Koordinator Rumah Zakat (RZ) Cabang Langsa, Faisal, menjelaskan, pihaknya melakukan inisiatif pangkas gratis agar mereka terlihat bersih dan sehat. Selain itu RZ juga menyediakan tempat wuduk bagi pengungsi dan ikut menyalurkan sembako kepada pengungsi Myanmar dan Bangladesh.

Tuesday, 19 May 2015

Pria Ini Beli BMW Rp 2 Miliar Pakai Uang Receh Logam

Pria Ini Beli BMW Rp 2 Miliar Pakai Uang Receh Logam


BEIJING -- Pernahkah terpikir oleh Anda, membeli mobil menggunakan uang recehan?
Ya, datang ke dealer dan membeli sebuah mobil adalah hal yang biasa. Tapi jika sang pembeli datang membawa uang receh dalam bentuk koin dan uang kertas untuk membeli sebuah BMW seri 7 terbaru, ini baru luar biasa.
Peristiwa ini terjadi di China saat seorang pembeli merepotkan 20 orang staf penjualan selama 6 jam lamanya untuk menghitung uang receh yang digunakan sebagai pembayaran untuk pembelian sebuahBMW seri 7 terbaru.
pembayaran untuk pembelian sebuah mobil BMW Seri 7 di Chinakarena si pembeli menggunakan uang receh koin dan kertas.
Tak tanggung-tanggung, bobot uang yang dibawa pria China tersebut mencapai 100 kilogram yang ditaruh di beberapa kotak.
Harga mobil mewah itu adalah 1 juta yuan atau sekitar Rp 2 miliar. Jadi wajar saja jika uang yang dibawa pria China tersebut mencapai 100 kilogram.
Membeli barang menggunakan uang receh di China merupakan hal yang wajar dan lumrah, namun jumlah pembayarannya pun tak lebih dari 10 atau 20 ribu yuan, atau setara dengan Rp 20 juta-Rp 40 juta pada umumnya.
Sebelumnya, pada Mei 2014, seperti dilansir Hotmagz, seorang pria asal Provinsi Shangdong dikabarkan membeli mobil dengan menggunakan ribuan uang koin yang beratnya mencapai lima ton.
Sang pelanggan pergi ke dealer untuk membeli sebuah mobil seharga 16.000 dolar AS atau setara dengan Rp 182 juta.
Ia membayar mobil itu hanya dengan uang koin dan tidak menggunakan uang kertas, menurut media lokal.

Jumlah Pengungsi Rohingya di Indonesia Capai 11.941 Orang

Jumlah Pengungsi Rohingya di Indonesia Capai 11.941 Orang

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan total pengungsi muslim Rohingya yang berada di Indonesia sebanyak 11.941 orang. Ia mengungkapkan hal itu berdasarkan data yang ia terima sampai tahun 2015 ini.
"Perlu saya sampaikan juga, paling tidak data sampai per Maret 2015, sudah ada pengungsi yang berada di Indonesia yang jumlahnya 11.941 orang," ujar Retno di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Retno mengatakan jumlah pengungsi Rohingya tersebut kini masih dalam posisi menunggu untuk diverifikasi maupun menunggu masa penempatan ke negara ketiga.
"Oleh karena itu, saya ingin menekankan sekali lagi, bahwa masalah regular migrant adalah bukan masalah satu atau dua negara, ini adalah masalah regional, dan di tempat lain juga terjadi, sehingga ini juga menjadi masalah Internasional," kata Retno.
Untuk pengungsi Rohingnya yang tiba di Indonesia baru-baru ini, Retno menjelaskan jumlahnya sebanyak 1.346 orang. Gelombang pertama sebanyak 558 orang, selanjutnya sampai gelombang ketiga sebanyak 664, diikuti 47 dan 96 orang.
"Kami sudah bekerjasama dengan UNHCR dan IOM. Kami sudah take care (rawat) mereka, baik dalam bentuk penyediaan shelter, papan, pangan dan obat-obatan yanf diperlukan apabila kondisi kesehatan tidak baik," ucap Retno.

Dua Anggota Din Minimi di Tembak

Dua Anggota Din Minimi Didor

LHOKSEUMAWE – Personel Polres Lhokseumawe menembak dan menangkap dua pria yang diduga anggota Din Minimi saat berupaya kabur ketika disergap di kawasan Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Minggu (17/5) sekitar pukul 23.00 WIB. Satu tersangka lainnya yang membawa senjata api (senpi), diperkirakan jenis AK, lolos.
Inisial kedua tersangka yang berhasil dilumpuhkan itu adalah RS (28), asal Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, dan MS (35), asal Meunasah Pulo, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Dari kedua tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti kejahatan. Termasuk dua pistol rakitan, sejumlah amunisi, dan sebatang besi kecil yang biasa digunakan untuk mengeluarkan selongsong peluru dari dalam pistol rakitan
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Cahyo Hutomo, melalui Kabag Ops Kompol Isharyadi, Senin (18/5) menjelaskan, penangkapan ini berawal pada Sabtu (16/5) siang, saat tiga pria, termasuk dua tersangka, mendatangi rumah seorang anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) dan anggota DPRK Aceh Utara di kawasan Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.
“Mereka datang untuk melakukan pemerasan guna mencari dana bagi kelompok Din Minimi. Namun, saat para tersangka datang ke rumah dua orang tersebut, baik anggota KPA maupun anggota DPRK, sedang tak berada di rumah,” terang Kabag Ops Kompol Isharyadi.
Kemudian, pada Sabtu malam, ketiga pria yang mengendarai sepmor jenis Beat itu masih tetap aktif memantau kedua rumah sasarannya tersebut, sehingga terlihat oleh masyarakat, lalu dilaporkan ke polisi. “Berdasarkan laporan tersebut, maka kami pun langsung melacak keberadaan mereka, sehingga akhirnya bertemu di kawasan Pulo Gadeng,” ujar Kompol Isharyadi.
Menurut Kompol Isharyadi, saat anak buahnya menyerempet, ketiga tersangka melompat dari sempor dan berusaha melarikan diri. Aparat langsung mengejar sambil melepaskan tembakan ke udara. “Tapi karena para tersangka tetap tidak berhenti, maka pasukan pun menembak mereka, sehingga mengenai kaki kiri kedua tersangka. Sedangkan satu lagi yang membawa senjata AK, berhasil meloloskan diri,” ujarnya.
Ditanya apakah para tersangka sempat menembak polisi, Kompol Isharyadi mengaku, satu tersangka memang sempat menembak dengan pistol rakitan, namun pelurunya tak sampai meledak.
Jadi, tambah Kompol Isharyadi, dengan ditangkap dua tersangka lagi, berarti sudah sembilan anggota Din Minimi yang sedang menjalani proses hukum di Polres Lhokseumawe. “Tujuh tersangka lainnya yang juga telah ditangkap beberapa waktu lalu, kini masih dalam tahap pemberkasan,” demikian Kompol Isharyadi. 

Lima Hasil Pertemuan Mahasiswa dengan Jokowi

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (foto: Antara)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah aktivis badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), ke Istana Negara.
Pertemuan yang dilakukan kemarin di Istana Negara menghasilkan lima kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan para mahasiswa. Berikut ini poin-poin kesepakatan tersebut, Selasa (19/5/2015):
1. Presiden Jokowi berkomitmen untuk membenahi segala sistem, sehingga butuh waktu. Agar, mafia yang bersarang di segala aspek kehidupan selama bertahun-tahun bisa semakin terbatas perannya, salah satunya tampak dari beras dan juga minyak yang dimainkan oleh mafia.
2. Presiden Jokowi berkomitmen untuk menuntaskan persoalan ekonomi dengan mengintervensi harga bahan pokok yang berimplikasi langsung pada daya beli masyarakat kecil.
3. Presiden Jokowi berkomitmen menyelesaikan kegaduhan politik dan konflik antara penegak hukum.
4. Presiden Jokowi berkomitmen pada kepengurusan pemuda dalam kebijakan pembangunan, khususnya pembangunan manusia. Salah satu komitmennya akan dibuat forum rutin dengan elemen pemuda/mahasiswa untuk menyampaikan kritik dan saran. Sesuai komitmen jokowi bahwa demokrasi adalah mendengar.
5. Presiden Jokowi mempersilakan jika pemuda/mahasiswa ingin menyalurkan aspirasinya dengan turun ke jalan, tak terkecuali momen 20 Mei.

Polda Riau Tangkap Rampok Bersenpi Lintas Provinsi

Kunyuk di kantor polisi (foto: Banda Haruddin/Okezone)

PEKANBARU - Tim Polda Riau membekuk salah satu komplotan perampok bersenjata api (bersenpi). Tedy Hariadi alias Adi Kunyuk (37) ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Bandar Selamat, Kecamatan Aek Song-songan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menjelaskan, Kunyuk dan kawan-kawan diduga kuat komplotan perampok bersenpi lintas provinsi.
"Tersangka mengaku melakukan aksi perampokan bersama grup lain dari Palembang, Sumsel, dan Jambi," ucap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.
Di Riau sendiri, komplotan Kunyuk melakukan aksi kejahatan pada 24 April 2015 di Kabupaten Siak. Kemudian di hari yang sama, mereka kembali beraksi di Kecamatan Duri, Kabupaten Bengkalis.
"Dalam aksi di Siak dan Bengkalis, mereka menembak para korban. Kerugian Rp200 juta," ucapnya.
Setelah menjalani pemeriksaan di Pekanbaru, Kunyuk akan dibawa ke Jambi dan Palembang. "Selanjutnya tersangka akan dibawa ke Jambi dan Palembang untuk pengembangan," jelas Guntur.

Empat Kandidat Kampiun MotoGP 2015

Empat rider yang berpotensi menjadi kampiun MotoGP 2015. (Foto: Motorcycle USA)
LE MANS – Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memberikan penilaiannya terkait siapa yang bakal menjadi kampiun MotoGP 2015. Menurut rider berusia 36 tahun ada empat kandidat kuat menjadi kampiun tahun ini yaitu Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Andrea Dovizoso, dan dirinya sendirinya.
Wajar jika mantan pembalap Repsol Honda itu berpendapat demikian. Dari lima serie yang sudah diselenggarakan musim ini, Rossi dan Lorenzo masing-masing memenangi dua race, sedangkan Marquez meraih satu kemenangan.
Meski belum meraih podium pertama musim ini, kiprah Dovi –sapaan akrab Dovizioso– terbilang impresif dengan meraih posisi kedua tiga kali beruntun. Selain itu, dalam daftar klasemen musim ini, keempat rider itu juga berada di posisi teratas.
The Doctor –julukan Rossi– menghuni posisi puncak dengan koleksi 102 poin, disusul Lorenzo di peringkat kedua terpaut 15 angka di bawah juara tujuh kali MotoGP. Sementara Dovi membuntuti di posisi tiga dengan 83 poin dan Marquez di tangga keempat tertinggal 33 angka dari Rossi.
“Saya pikir juara di setiap race akan berganti dari minggu ke minggu dan saya prediksi empat nama (Rossi, Lorenzo, Dovizioso dan Marquez) akan berjuang menjadi juara,” jelas Rossi seperti mengutip Crash, Selasa (19/5/2015).

Lowongan Kerja Buat Mereka yang Berminat Jadi Algojo di Arab Saudi

Lowongan Kerja  Buat  Mereka  yang Berminat Jadi  Algojo di Arab Saudi
RIYADH - Semakin meningkatnya jumlah pelaksanaan hukuman mati dengan cara dipenggal di depan umum,Arab Saudi Butuh delapan Algojo baru
Untuk menjadi eksekutor ini tidak ada kualifikasi khusus yang diperlukan untuk pekerjaan yang berperan utama "mengeksekusi keputusan kematian," menurut iklan layanan sipil.
Tugas utamanya hanya mengeksekusi terpidana yang sudah divonis mati oleh pengadilan. Mereka juga harus mengamputasi jika diperlukan.
Arab Saudi merupakan negara ke lima di dunia yang melaksanakan hukuman mati, kata kelompok hak asasi manusia.
Di bawah Arab, ada Irak dan Amerika Serikat, menurut data dari Amnesty International.
Seorang pria yang dihukum pada Minggu (17/5/2015) kemarin merupakan orang ke-85 yang dieksekusi tahun ini, berdasarkan catatan agensi pers Arab. Jumlah itu cukup tinggi dibanding tahun lalu. Selama 2014, 88 orang yang dieksekusi.
Kebanyakan pelaksanaan eksekusi karena pembunuhan, tetapi ada lebih dari 30 orang yang terlibat obat-obatan terlarang. Setengah orang yang dieksekusi adalah warga negara Arab sendiri.

Lorenzo Ingin Terus Pertahankan Momentum Positifnya

Lorenzo Ingin Terus Pertahankan Momentum Positifnya


Le Mans - Jorge Lorenzo sedang dalam tren positif menyusul dua kemenangan beruntun di balapan MotoGP terakhir. Momentum ini bikin Lorenzo pede dan ingin dia pertahankan selama mungkin.


Setelah start buruk dengan tidak naik podium sama sekali di tiga balapan awal musim ini, Lorenzo menggebrak dengan finis podium pertama di Jerez dan Le Mans.



Hasil yang mana menghapus keraguan padanya mengingat performa motor Lorenzo begitu mengecewakan di awal musim ini. Namun penampilan prima ditunjukkannya di dua balapan terakhir, khususnya saat dia tampil dominan di seri Jerez.



Kini Lorenzo pun ada di posisi kedua klasemen pebalap dengan 87 poin, selisih 15 poin dari rekan setimnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Dalam dua race Lorenzo berhasil memangkas jarak sekitar 14 poin.



Sedang punya momentum bagus, Lorenzo pun ingin terus mempertahankannya di balapan-balapan selanjutnya temasuk akhir pekan ini di Mugello. Meski dia juga tetap mewaspadai ancaman para rival lainnya seperti Marc Marquez dan duo Ducati, Andrea Dovizioso serta Andrea Iannone.



"Kemenangan kedua ini memberi kami kepercayaan diri, tapi juga kami berhasil memperlihatkan potensi kami," ujar Lorenzo di Crash.



"Musim ini kami punya motor bagus, sangat lengkap, khususnya saat pengereman. Jadi kami sedang dalam momen yang sangat bagus, dan kami akan coba mengambil keuntungan semaksimal mungkin," sambungnya.

43 Rohingya Dibolehkan Tinggal di Medan

43 Rohingya Dibolehkan Tinggal di Medan


MEDAN - Sebanyak 43 etnis Rohingya dibolehkan tinggal di Medan setelah sebelumnya ditemukan terdampar di perairan Langkat. Pemerintah dipastikan sudah berkoordinasi dengan UNHCR untuk mengatasi masalah ini. 
Sinyal pemberian izin tinggal itu langsung direspon Imigrasi Khusus Medan dengan memboyong 43 etnis Rohingya ke Sunggal, Deliserdang, Senin (18/5). Sebelumnya mereka bersama 53 imigran gelap Bangladesh ditampung di Pangkalansusu, Langkat sejak Jumat (15/5/2015). 
Kabid Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Khusus Medan, Herawan Sukoaji menjelaskan pemindahan ini bertujuan untuk memudahkan tugas mereka melakukan klarifikasi dan verifikasi terhadap masing-masing individu imigran tersebut. "Sementara datanya masih diproses, mereka kita tempatkan di sana (Sunggal). Ini perlu untuk mendapatkan status pengungsi dan suakanya," kata Herawan, Senin (18/5/2015). 
Belakangan seluruh etnis Rohingya ini dipindahkan ke Hotel Beraspati di Jalan Jamin Ginting, Medan Baru. Menurutnya besar kemungkinan 43 Rohingya akan tetap tinggal di Medan setelah proses pendataan selesai dilakukan. Alasan utamanya tentu kemanusiaan. Selain itu kata dia, pemerintah berhak turun tangan karena ada permohonan suaka dari etnis Rohingya. 
"Sebenarnya mengenai suaka kewenangan negara. Imigrasi di sini sifatnya hanya karena ada kaitan dengan orang asing. Demi kemanusiaan kita membantu," ujarnya. 
Proses pendataan ini dilakukan imigrasi bersama United Nations High Commissioner for Refugess (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM). Kedua lembaga internasional ini akan menanggung biaya seluruh pengungsi. Diakui Herawan, mereka memang tidak memiliki anggaran untuk menangani pengungsi. 
Sementara imigran asal Bangladesh dipastikannya akan segera dipulangkan usai pendataan selesai dilakukan. Sejak awal mereka memang tidak berniat ke Indonesia, melainkan ke Malaysia.
Saat ini jumlah etnis Rohingya di Medan diperkirakan 350 orang. Mereka ditempatkan di beberapa lokasi penampungan, di antaranya Rudenim Belawan, dan beberapa hotel di kawasan Medan Baru. 
Tahun 2013 etnis Rohingya yang ditahan di Rudenim Belawan terlibat bentrok dengan nelayan Myanmar. Insiden ini menyebabkan delapan nelayan tewas. Selanjutnya PN Medan menjatuhkan vonis bersalah terhadap 17 etnis Rohingya.