Umur sudah Uzur, Yon dan Yok Koes Plus Ngos-ngosan Konser di Surabaya

SURABAYA - Aksi panggung Yon dan Yok Koeswoyo di pentas bertajuk Duet The Legend 55 Tahun Karya Yon & Yok Koeswoyo di Empire Palace Surabaya, Sabtu (6/6) malam berhasil memuaskan Koeswoyo Mania. Acara yang berlangsung mulai pukul 19.00 dan baru berakhir sekitar pukul 23.00 itu seakan masih kurang lama.

Setelah diawali band pembuka, Yon dan Yok Koeswoyo menggebrak panggung menjelang pukul 20.30. Mereka tampil lewat komposisi lembut, Pagi yang Indah Sekali, disusul tembang yang sedikit ngebeat, Oh, Kau Tau, dan Why Do You Love Me.

Setiap lagu yang dibawakan Yon maupun Yok selalu mendapat sambutan penonton. Bahkan mereka juga meneriak lagu-lagu yang mereka sukai disaat dua musisi kawakan ini usai membawakan lagunya.

“Sik ta, aku tak ambekan disik. Ngertio umurku wis tuwek, nyanyi sediluk ae ambekane ngos-ngosan (sebentar ambil nafas dulu. Mengertilah umurku sudah tua, nyanyi sebentar saja nafas ngos-ngosan),” ucap Yok disambut tawa penonton.

Meski begitu, saat kembali menyanyi, Yok seakan lupa dengan ucapannya bahwa dia tak mampu lagi nyanyi terlalu semangat. Terbukti, pria kelahiran Tuban, 3 September 1943 ini malah sering jingkrak-jingkrak waktu menyanyikan lagu bernada riang macam Pelangi dan Bergembira.

Agar energi mereka tak terlalu terkuras selama pertunjukan berlangsung, duo penyanyi berusia uzur ini membawakan lagu-lagu slow dan bernada riang secara bervariasi.

Read more

Giring "Nidji" Sebut YouTube Musuh Terbesar Musik Indonesia

Penjualan album musik Indonesia saat ini tengah lesu lantaran banyaknya pembajakan melalui kepingan kaset fisik ataupun upload lagu secara digital. Menurut vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha (31), salah satu musuh terbesar industri musik Indonesia adalah maraknya peredaran lagu secara digital melalui situs YouTube.

"Apa sih musuh terbesar musik di Indonesia? YouTube. Karena masih ada yang upload karya orang, padahal punya DVD aslinya," kata Giring dalam wawancara di Youth Xperience Zone 2015, di Balai Sarbini, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (22/5/2015).

Bahkan, lanjut Giring, daripada memutar lagu atau menonton video klip melalui kepingan kaset, masyarakat malah lebih memilih untuk menonton di situs YouTube. 

"Jadi, kalau teman-teman masih mau lihat Nidji, Noah, atau Ungu, ayo stop," kata dia.

Giring menceritakan, saat pergi ke klinik gigi, dirinya tak sengaja melihat ada salah satu staf yang memutar lagu melalui situs tersebut. 

"Sebenarnya, kalau kita menghargai karya anak bangsa sendiri, harusnya mulai sadar, bisa beli kaset (originalnya)," ucapnya.

Read more