This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Social Profiles

Pages

Thursday 18 June 2015

Ada Polisi Terima Suap dalam Kasus Pembunuhan Engeline?

Ada Polisi Terima Suap dalam Kasus Pembunuhan Engeline?
Kompolnas telah meminta klarifikasi mengenai informasi adanya dugaan polisi yang menerima suap terkait kasus pembunuhan Engeline.
Komisioner Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan, mengatakan, pihaknya telah menanyakan dugaan tersebut kepada Kapolda Bali Irjen Pol Ronny Franky Sompie.
Informasi tersebut langsung dibantah oleh pimpinan tertinggi Polda Bali tersebut.
Namun, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya fakta terkait dugaan tersebut.
"Dugaan tersebut telah dikonfirmasi oleh Pak Kapolda. Itu tidak benar," ucap Hasibuan, Selasa (16/6/2015).
Namun, dari hasil pengamatan sepanjang proses pemeriksaan terhadap tersangka oleh tim penyidik tersebut, diketahui ada kelambanan pemeriksaan karena keterangan tersangka yang terus berubah-ubah.
"Ini memang sulit, tetapi itulah tantangan bagi kepolisian," ucap Edi.
Dia meminta, penyidik memfokuskan pada pencarian alat bukti untuk menjerat para tersangka.
"Saya kira ini tantangan bagi kepolisian untuk menyiapkan bukti-bukti," kata Edi.
Dia mengatakan, kepolisian harus berhati-hati dalam menangani kasus tersebut sehingga tabir kematian Engeline dapat dibuka secara terang benderang.
"Pelaku lain harus bisa diungkap," tegas Edi.
Pihaknya akan terus melakukan pengawasan terkait kasus kematian bocah delapan tahun tersebut hingga tuntas.
Apalagi, kasus tersebut telah menjadi konsumsi publik nasional dan internasional. (Tribun Bali)

Kejam, Selama Ramadan Warga Muslim di China Dilarang Puasa

Kejam, Selama Ramadan Warga Muslim di China Dilarang Puasa
Pelarangan berpuasa bagi sebagian warga Muslim di China membuat marah warga dunia, karena sudah menghalangi kebebasan beragama yang bersifat universal.
Seperti yang dilansir worldbulletin.net pemerintah daerah di wilayah barat China di Xinjiang telah bertindak kejam.
Mereka membuat kebijakan mengontrol para iman Islam dan melarang orang-orang Uighur menjelang Ramadan untuk berpuasa.
Kebijakan itu juga termasuk menyuruh para pejabat mereka supaya terlebih dulu bersumpah agar tidak puasa.
Bulan suci, yang dimulai besok, adalah waktu yang sensitif di Xinjiang, mengingat Beijing telah menyalahkan para militan Muslim.
Ini karena meningkatnya serangan mematikan selama tiga tahun terakhir di mana ratusan orang telah tewas.
Dalam beberapa hari terakhir, media dan website pemerintah di Xinjiang telah menerbitkan berita dan pemberitahuan resmi.
Dalam rilis tersebut pemerintah menuntut anggota partai, PNS, siswa dan guru pada khususnya melarang puasa pada bulan Ramadan, sesuatu yang terjadi tahun lalu juga.
Di wilayah Jinghe dekat perbatasan Kazakhstan, pejabat keamanan pangan memutuskan kebijakan pekan lalu.
Isinya mereka mengizinkan restoran halal untuk tetap buka seperti biasa selama bulan Ramadan, kata pemerintah di situsnya.
Mereka yang tetap buka akan mendapatkan lebih sedikit kunjungan dari pengawas keamanan pangan, tambahnya.
Sementara umat Muslim di seluruh dunia saat Ramadhan banyak menjauhkan diri dari makan dan minum pada siang hari.
Lembaga pemerintah lainnya telah memberikan petunjuk yang sama.
Sedangkan di wilayah Maralbexi, di mana 21 tewas dalam kerusuhan kekerasan pada 2013, pejabat partai mengumumkan secara tertulis:
"menjamin mereka tidak boleh memiliki iman, tidak boleh menghadiri kegiatan keagamaan dan akan melarang tidak puasa selama Ramadan," tulis sebuah media pemerintah.
Kelompok Uighur telah diasingkan dan aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan represif pemerintah di Xinjiang.
Termasuk pembatasan praktik keagamaan di sana telah memicu kerusuhan. Namun tuduhan itu dibantah oleh Beijing.
"China meningkatkan larangan dan pengawasan sebagai pendekatan Ramadan. Iman Uighur telah sangat dipolitisasi, dan peningkatan kontrol bisa menyebabkan resistensi yang tajam," ujar Dilxat Raxit, juru bicara kelompok Uighur di pengasingan dalam World Uyghur Congress, dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu juru bicara pemerintah Xinjiang saat dikonfirmasi via telepon sama sekali tidak menjawab soal pernyataan tersebut.
Pemerintah selalu membantah karena berusaha selalu mengekang puasa.
Meskipun para pejabat dan anak-anak muda yang berusia dibawah 18 tahun dilarang berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan.
Pada hari Minggu kemarin, kepala Partai Komunis Xinjiang, Zhang Chunxian, memperingatkan bahwa stabilitas di kawasan ini mendapat tantangan dari para ekstremis agama.
Partai Komunis China mengatakan melindungi kebebasan beragama, tetapi mempertahankan pegangan erat pada kegiatan keagamaan dan memungkinkan hanya mengakui lembaga resmi keagamaan yang ada.
Cina memiliki sekitar 20 juta Muslim yang tersebar di seluruh negeri, hanya sebagian dari Uighur yang merupakan kelompok minoritas berbahasa Turki dan menyebut Xinjiang sebagai rumah mereka.
sumber: tribunnews.com

Mengerikan Perjuangan Para Bocah Ini untuk pergi ke sekolah

Mengerikan Perjuangan Para Bocah Ini Berangkat ke Sekolah, Kamu Tega Bolos?
Bersyukurlah bagi kita yang hidup di kota besar masih mudah mendapatkan pendidikan. Meski harus terjebak macet, tapi tak sesusah anak-anak ini untuk berangkat ke sekolah. Lihat foto-foto di bawah, bayangkan betapa beratnya perjuangan dan pengorbanan bocah-bocah ini untuk mendapat pendidikan.

Setiap hari anak-anak di daerah Bijie, Cina, harus melewati jalan selebar setengah meter di pinggiran tebing curam yang sangat tinggi dan curam untuk berangkat ke sekolah, ngeri gak?

Bocah di Brazil ini sedang meluncur menggunakan kabel baja seperti Flying Fox saat perjalanan berangkat ke sekolah. Setiap harinya dia harus melayang sejauh 800 meter dengan ketinggian 400 meter di atas aliran sungai Rio Negro.

Bocah perempuan kecil di Shuafat, Yerusalem, sendiria melintas di area perang saat akan berangkat ke sekolah.

Anak-anak sekolah dasar di desa terpencil sebelah selatan ibukota Manila, setiap harinya harus menggunakan ban bekas untuk menyeberangi sungai yang arusnya deras. Lihat bocah kecil itu nampak meringis ketakutan di atas ban bekas ketika menyeberangi sungai.

Anak-anak ini bukan sedang mandi atau bermain air loh. Ini satu-satunya jalur yang harus mereka lewati setiap harinya untuk berangkat ke sekolah. Mereka terpaksa harus berenang menyeberangi sungai di daerah Trong Hoa, Vietnam.

Ini dia anak-anak sekolah Indonesia yang berada di daerah yang belum atau tak sempat mendapat perhatian dari pemerintah.
Ini lagi, lihat kondisi jembatan di sungai Ciberang ini. Anak-anak sekolah di Desa Sanghiang Tanjung harus melewati jalur berbahaya tersebut setiap harinya untuk bisa sampai ke sekolah.

Anak-anak sekolah di Desa Batu Busuk, Padang, harus bertaruh nyawa untuk bisa sampai ke sekolah. Mereka terpaksa bergelantungan di kabel baja bekas jembatan yang sudah rusak di atas aliran sungai.
Ayo, masih tega kamu bolos sekolah?...
sumber : tribunnews.com