This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Social Profiles

Pages

Friday 3 July 2015

Sejoli Ini Divonis Mati Karena Hujat Nabi Muhammad


Pengadilan di Pakistan Timur memvonis mati sejoli Kristen asal Kota Gojra yang didakwa mengirimkan pesan singkat berisi kata-kata menghujat Nabi Muhammad.
Menurut warta AFP, Sabtu (5/4/2014), adalah Nadeem Hassan, pengacara kedua terdakwa, yang mengatakan informasi ini. Menurutnya, hakim Mian Amir Habib yang mengetuk palu putusan tersebut. Sementara, pihak pengadilan sudah menjawab konfirmasi atas vonis mati tersebut.
Nadeen Hassan mengatakan kalau kedua kliennya itu, Shafqat Emmanuel dan Shagufta Kausar, di dalam pembelaannya, adalah keluarga miskin dengan tiga anak. Di kota itu, ada sejarah kekerasan terhadap warga Kristen. "Kami melakukan banding atas putusan itu,"kata Hassan.
Hassan menerangkan pada 2009, terjadi serangan terhadap seorang warga Kristen di Gojra. Insiden itu berlanjut dengan pembakaran 77 rumah dan terbunuhnya sekitar tujuh orang. Pemicu kerusuhan adalah isu pelecehan terhadap kitab suci Al Quran.
Catatan menunjukkan adalah pemimpin masjid lokal di Gojra, Maulvi Mohammad Hussain, mendaftarkan gugatan terhadap pasangan suami istri itu pada 21 Juli silam. Menurutnya, pasangan itu mengirimkan pesan singkat yang berisi kata-kata menghujat Nabi Muhammad melalui ponsel. Dalam gugatannya, Hussain menuduh kalau kiriman pesan itu datang dari ponsel milik Shagufta Kausar, sang istri. "Pengirimnya adalah Shafgat Emmanuel," kata Hussain.
Sementara itu, dalam pembelaan, Nadeen Hassan mengatakan kalau teks asli dari ponsel Kausar sudah lenyap sebelum kejadian pengiriman. "Makanya, mereka tak bisa mengirimkan kata-kata itu," kata Hassan.
Sejauh ini, belum ada informasi ihwal kata-kata seperti apa yang dituduhkan sebagai hujatan terhadap Nabi Muhammad. Hingga berita ini diunggah pun, belum ada informasi soal kelangsungan proses banding kedua terdakwa.   
tribunnews.com

WASPADA! Begini Cara ISIS Rekrut Anggota di Media Daring

Delapan Cara ISIS Rekrut Anggota di Media Daring

Maraknya perekrutan anggota ISIS semakin membuat sejumlah negara waspada, apalagi hal tersebut cukup menjadi fenomena di media daring dan menarik generasi muda di dunia.
Menurut The Times, sebenarnya taktik perekrutan ISIS tak beda jauh, malah mencontoh, dari teknik pendekatan pengikut Al Qaeda, seperti yang sudah dianalisa pada manual perekrutannya.
Lalu, bagaimana sebenarnya ISIS merekrut anggotanya di penjuru dunia, melalui dunia maya?
- Memulai dari tangan terbuka.
Berbeda dengan teknik pendekatan pengikut Al Qaeda, perekrut ISIS umumnya lebih terbuka. Biasanya mereka akan menghubungi targetnya melalui media sosial, agar dapat menjaring lebih banyak dan mendunia.
- Menargetkan orang-orang yang kurang taat atau beriman.
Bagi perekrut ISIS, umat yang imannya rapuh dan kehidupannya labil merupakan sasaran yang empuk, ketimbang umat yang religius dan cenderung malah melawan. Dikatakan pula, ISIS akan lebih tertarik pada umat yang masih muda.
- Mencari pelajar asing dan orang-orang di daerah terpencil.
Biasanya orang yang tinggal jauh dari perkotaan dikatakan cenderung mudah untuk percaya dan dibentuk. Sedangkan, pelajar dianggap target utama ISIS sebab pelajar umumnya masih polos, labil, dan idealis, sehingga mudah untuk dipengaruhi.
- Mendekati secara perlahan.
Sudah menjadi kewajiban bagi perekrut untuk melakukan pendekatan secara hati-hati dan berusaha agar jangan sampai terlihat bahwa pendekatan sengaja dilakukan untuk usaha perekrutan. Mereka juga dihimbau agar tidak terlalu terburu-buru dan membuat target ketakutan.
- Memperkaya target dengan siraman rohani berselubung propaganda jihad.
Perekrut akan memberikan banyak dakwah, buku, brosur, atau CD Islami kepada target yang didekatinya. Jika target sekiranya memiliki iman yang cukup teguh, perekrut akan coba menggoyah imannya menggunakan video-video jihad.
- Memperlihatkan sejumlah tragedi-tragedi yang mengancam peradaban Muslim.
Target juga akan dipancing untuk berkomentar soal sejumlah tragedi yang menimpa umat Islam, untuk nantinya si perekrut akan kembali berceramah dari perspektif Islam terkait hal itu, dilengkapi distorsi pemahaman dari representasi tragedi tersebut di media.
- Mendekatkan diri pada calon anggota dan mempergunakan status 'pertemanan'.
Para perekrut memang akan terlihat sangat baik, perhatian, dan peduli. Namun, sebenarnya hal itu dilakukan supaya target percaya padanya. Para perekrut juga biasanya akan rajin mengontak calon anggota, agar kendali mereka tak lepas atas target.
- Mulai mengajak berjihad.
Jika sekiranya sudah cukup mengenal dekat target, perekrut baru mulai mengajak untuk berjihad. Ajakan tersebut dilakukan intens, sampai si target memiliki keinginan sendiri untuk melakukannya.

Sangat Mengerikan ! Ini Bukti Kekuatan Militer Era Bung Karno

Ini Bukti Kekuatan Militer Era Bung Karno, Sangat Mengerikan
Tak banyak yang tahu jika kekuatan militer Indonesia era Bung Karno adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Bahkan, kekuatan Belanda di eranya, kalah dengan Indonesia.

Kekuatan militer Indonesia besar berkat dukungan jorjoran oleh teknologi anyar besutan Uni Soviet untuk merebut Irian Barat. Dengan armada yang kuat, Amerika Serikat bahkan sempat 'mengerenyitkan dahi' dan mengingatkan agar Belanda tidak meremehkan TNI.

Dalam tulisan Operasi Udara Trikora di majalah Angkasa disebutkan, Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran berupa kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai US$2,5 miliar.
Saat itu, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan, menandingi Australia.

Kekuatan utama Indonesia, saat Trikora itu, adalah salah satu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Soviet dari kelas Sverdlov. Kapal perang itu memiliki 12 meriam raksasa kaliber enam inci. Setelah tiba di Indonesia, kapal ini berganti nama menjadi KRI Irian.


Kapal dengan bobot raksasa 16.640 ton itu memiliki awak sebanyak 1.270 orang, termasuk 60 perwira. Jika dibandingkan dengan kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang, dari kelas Sigma, hanya berbobot 1.600 ton.
Armada pilihan
Tak cuma kapal perang, Indonesia juga mempunyai 12 kapal selam kelas Whiskey yang juga bantuan dari Uni Soviet. Salah satu dari ke-12 kapal selam ini diberi nama Pasopati dan sekarang dijadikan monumen kapal selam (monkasel) di Surabaya.

Puluhan kapal tempur kelas Corvette juga diberikan kepada pemerintah Indonesia di masa itu. Fungsi Corvette pada masa itu ialah sebagai penjaga atau pengiring dari kapal perang KRI Irian. Jumlah kapal tempur keseluruhan Indonesia saat itu yakni 104 unit.

Angkatan Udara Indonesia (AURI) sendiri memiliki lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari pesawat tempur (Fighter). Di antaranya; 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed, 30 pesawat MiG-15, 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17, dan 10 pesawat supersonic MiG-19.


MiG-19 (kode NATO "Farmer") adalah pesawat tempur jet Uni Soviet. Ini adalah pesawat pertama Uni Soviet yang mampu terbang dengan kecepatan supersonik.
Pesawat ini pertama kali terbang pada tahun 1953. Indonesia pernah memiliki pesawat jenis ini yang pada akhirnya disumbangkan kepada Pakistan untuk selanjutnya digunakan untuk menghadapi India dalam perang India-Pakistan.

Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II, seperti P-51 Mustang.


Indonesia juga mendapat bantuan berupa helikopter. Di antaranya sembilan helikopter terbesar di dunia MI-6, dan 41 unit helikopter MI-4. Mi-4 adalah helikopter yang bertugas di dua peran berbeda, sipil dan militer.

Mi-4 dibangun untuk menyaingi H-19 Chihckasaw milik Amerika Serikat pada perang Korea. Mi-4 sangat mirip dengan H-19 Chickasaw, tapi Mi-4 memiliki kapasitas dan mampu mengangkat beban yang lebih besar dibandingkan dengan H-19 Chickasaw.

Mi-6 (kode NATO, Hook) adalah helikopter buatan Rusia yang diproduksi oleh biro Mil yang dipimpin oleh Mikhail L. Mil. Helikopter ini yang terbesar di dunia, dan memecahkan berbagai rekor dunia. Rekor terbesar disandang sampai muncul penggantinya pada awal 1980-an, Mil Mi-26 Halo.

Berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B juga diberikan kepada Indonesia. Untuk kekuatan di darat, Indonesia mendapatkan bantuan berupa senapan serbu terbaik saat itu, AK-47.
viva.co.id