This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Social Profiles

Pages

Thursday 9 July 2015

Malaysia Tak Ingin Bawa Isu Perbatasan ke Area Internasional

Malaysia Tak Ingin Bawa Isu Perbatasan ke Area Internasional

Pemerintah Malaysia mengatakan tak ingin membawa isu sengketa perbatasan ke badan internasional. Kendati isu tersebut terkait masalah kedaulatan, namun bisa diselesaikan di meja perundingan.

Hal itu disampaikan Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim ketika ditemui dalam pertemuan terbatas di ruang kerjanya di kawasan H.R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu, 8 Juli 2015. Zahrain mengatakan isu perbatasan bukan masalah besar. 

Sebab, walau diberitakan sering terjadi pelanggaran, kedua pemerintah tetap berkomunikasi.

"Militer kedua negara masih tetap menggelar latihan bersama. Hubungan Menteri Pertahanan kedua negara juga baik. Mereka sering bertemu dan sering pula mengklarifikasi isu bersama, bahkan berkomunikasi melalui telepon. Tidak ada komunikasi yang terkesan formal," kata Zahrain. 

Dia menambahkan hubungan yang baik juga terjalin di antara panglima militer kedua negara. Zahrain mengatakan, selama isu perbatasan belum terselesaikan, maka pemberitaan semacam ini akan kerap terdengar.

Oleh sebab itu, Negeri Jiran ingin pertemuan antar utusan khusus mengenai perbatasan segera digelar. Pemerintah Malaysia menunjuk mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Tan Sri Mohd Radzi Abdul Rahman. Sementara, Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Duta Besar RI untuk Jerman, Eddy Pratomo untuk mewakili Indonesia.

Zahrain menjelaskan Radzi telah ditunjuk oleh Negeri Jiran sejak rezim pemerintahan SBY. Sementara, Indonesia baru saja menunjuk Eddy.

"Indonesia baru menunjuk utusan khususnya usai pertemuan terakhir antara Perdana Menteri Najib dengan Presiden Jokowi digelar di Kuala Lumpur pada Februari lalu. Tetapi, ketika Indonesia menunjuk utusan khususnya, kami tak diberikan notifikasi resmi," kata Zahrain. 

Kini, usai kedua utusan khusus ditunjuk, publik menanti adanya pertemuan pertama.

"Tinggal permasalahan waktunya saja kapan dialog di antara kedua utusan khusus itu dilakukan. Saya yakin pertemuan akan digelar dalam waktu dekat," Zahrain menambahkan tanpa menjelaskan secara detail kapan. 

Sementara, Direktur Perjanjian Politik, Keamanan dan Kewilayahan Kemlu RI, Octavino Alimudin ketika dihubungi VIVA.co.id pada Rabu malam mengatakan telah mengenalkan utusan khusus secara informal dalam pertemuan yang digelar pertengahan bulan Juni di Kuching.

"Yang mengenalkan adalah Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional kepada pejabat tinggi Malaysia," kata Octavino.

Eddy disebut Octavino memang baru ditunjuk pada Februari lalu. Terkait alasan penunjukan baru dilakukan tahun ini, karena pada akhir tahun lalu, Indonesia mengalami pergantian pemerintahan.

"Biasanya usia utusan khusus menyesuaikan dengan masa jabatan Presiden yang tengah menjabat. Secara urutan prosesnya, kami telah melakukan semua. Yang belum dilakukan hanya mengirimkan surat resmi dari Presiden Joko Widodo kepada PM Malaysia mengenai penunjukkan Pak Dubes Eddy," papar Octavino.

Dia mengatakan tidak ingin prosesnya ada yang keliru dalam proses administrasi sehingga dilakukan secara berhati-hati. Menurut informasi Octavino terdapat lima segmen antara Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia yakni  Selat Malaka, Selat Singapura, sebagian timur antara Bintan dan Johor, perbatasan di Laut Tiongkok Selatan (LTS), khususnya perairan Tanjung Datu, Kalimantan Barat berbatasan dengan Serawak dan Laut Sulawesi. 
viva.co.id

Tips Ampuh Merawat Kulit Sensitif

Tips Ampuh Merawat Kulit Sensitif

Kulit sensitif membutuhkan lebih banyak perhatian dan perawatan. Kesalahan sedikit dalam menerapkan sesuatu dapat menyebabkan iritasi, kemerahan dan alergi kulit lainnya. 
Dalam kasus seperti itu, sebaiknya Anda berhenti untuk menggunakan produk tersebut dan berkonsultasilah dengan dokter kulit. Hal ini agar Anda mengetahui tentang tindakan apa yang diperlukan. 
Berikut ini beberapa tips ampuh untuk merawat kulit sensitif seperti dilansir dari Boldsky:
Hindari produk penyebab iritasi
Setelah pengujian produk, jika kulit Anda akan menimbulkan reaksi yang tidak wajar, maka hentikan pemakaian. Tanyakan kepada dokter kulit mengenai bahan apa apa yang terkandung sehingga menyebabkan reaksi seperti itu. Jika sudah mendapat hasilnya, sebaiknya jauhi produk yang mengandung bahan-bahan tersebut.
Gunakan produk berbahan alami
Memakai bahan alami dalam rutinitas sangatlah membantu untuk perawatan kulit sensitif. Untuk sementara, jauhilah penggunaan kosmetik terlebih dahulu. Jika Anda tetap ingin menggunakannya pilihlah kosmetik dari bahan-bahan alami yang tidak membahayakan kulit Anda.
Make-up yang ringan
Hati-hati dengan sebagian besar cairan karena hal itu dapat membuat iritasi kulit. Anda dapat menggunakan bedak ringan jika Anda ingin menggunakan make-up.
Jauhi produk mengandung pengawet
Produk berbasis air tertentu dapat mengandung bahan pengawet yang dapat membuat kulit iritasi. Hindari produk yang berbahan pengawet karena akan dapat membahayakan kulit Anda.
Produk wewangian
Seseorang dengan kulit sensitif harus benar-benar menjauhi kosmetik yang mengandung wewangian, karena hal tersebut akan menyebabkan iritasi.
viva.co.id

Krisis Utang Yunani Berlanjut, Harga Minyak AS Anjlok

Krisis Utang Yunani Berlanjut, Harga Minyak AS Anjlok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) anjlok ke level terendah dalam tiga bulan terakhir pada perdagangan semalam.

Dilansir CNBC, Rabu 9 Juli 2015, melemahnya harga minyak disebabkan karena adanya data pembangunan kilang minyak yang tak terduga dan produk pasar saham Amerika Serikat.

Selain itu, harga minyak tertekan oleh perkembangan krisis utang Yunani dan memburuknya pasar saham China. Seperti diketahui, China adalah konsumen minyak terbesar kedua di dunia.

Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$51,56 per barel, atau turun 68 sen (1,3 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. Level tersebut menjadi yang terendah sejak 10 April 2015.

Padahal, laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) AS menyebutkan penurunan pasokan minyak mentah dan bensin seharusnya memicu kenaikan harga minyak. Namun, tidak menjadi sentimen positif bagi harga minyak WTI. 

"Karena, penurunan pasokan itu bagian dari tren penurunan yang telah berlangsung selama dua pekan," kata Gareth Lewis-Davis, ahli strategi komoditas BNP Paribas.
viva.co.id