This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Social Profiles

Pages

Monday 1 June 2015

Karena kalah telak, AS dan Australia minta senapan TNI dibongkar!



Nah, rupanya para tentara asing yang kalah ini curiga. Kok bisa menang telak seperti itu. Apalagi sudah delapan tahun TNI tak terkalahkan. Australia dan AS malah meminta senapan SS2 dan pistol bikinan Pindad.


"Curiga, mereka ngomong ke panitia. Minta dibuka ke panitia. Saya nggak izinkan lah. Semua kalau mau diperiksa, ya diperiksa," kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Gatot Nurmantyo dengan sedikit kesal.


Tentu saja TNI tak melakukan kecurangan apapun. Semua kemenangan telak itu didapat dari kerja keras dan latihan berat semua anggota tim tembak Indonesia.


"Disangkanya kita pakai dukun apa?" canda Jenderal Gatot. 
merdeka.com

Ini Kata Rasulullah, Kalau Suami yang Cuci Pakaian.



Syaikh Fuad Shalih dalam bukunya Liman Yuriidu Az Ziwaaj wa Tazawuj menyampaikan empat nasihat Rasulullah SAW untuk para suami. Termasuk mengenai tugas cuci pakaian.
Syaikh Fuad merasa perlu mencantumkan hadits ini agar para suami berbenah diri; tidak hanya menuntut istri mempersembahkan yang terbaik bagi dirinya, tetapi juga ia mempersembahkan yang terbaik untuk istrinya.
Empat nasihat ini secara khusus mengajarkan suami untuk berpenampilan menarik di rumah.
Berikut ini, empat nasihat itu: 
Cucilah Bajumu
Nasehat pertama ini memiliki dua dimensi. Dimensi pertama ada pada proses. Dimensi kedua terletak pada hasilnya.
Sebagai sebuah proses, “cucilah bajumu” berarti berbagi dengan istri dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan domestik, khususnya bagi keluarga yang tidak memiliki khadimat.
Mencuci baju tidak dibebankan kepada istri saja, melainkan suami juga melakukannya. Baik mencuci dengan tangan maupun dengan mesin cuci.
Konsep berbagi peran inilah yang diteladankan oleh Rasulullah. Kendati beliau adalah Nabi, pemimpin negara, qiyadah dakwah dan panglima perang, beliau menyempatkan diri untuk membantu istri-istrinya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.
Ditinjau dari dimensi hasil, “cucilah bajumu” membuat suami tampil dengan pakaian rapi di depan istrinya. Tidak kusut. Tidak menyebalkan.
Mungkin sebagian suami tidak merasa perlu tampil rapi di hadapan suaminya, terlebih ketika malam tiba. Namun, jika ia menuntut istrinya tampil prima di depannya, mengapa ia tidak menuntut dirinya melakukan hal yang sama?
Bukankah Islam menjunjung keadilan? Kita para suami kadang belum juga mengerti bahwa wanita itu tidak selalu mencurahkan perasaannya kepada suami.
Ia kadang menyimpannya di hati dan berusaha menyabarkan diri. Saat kita para suami dengan mudah mengatakan “Pakaialah baju yang indah”, para istri hanya menahan sabar melihat kita menghampirinya dengan baju berbau.
Mari kita berusaha berubah. Menjadi suami yang lebih rapi di depan istri.
Ketika berangkat kerja, ketika pergi ke kantor, ketika hendak syuro, ketika mau mengisi pengajian, kita para lelaki yang katanya tidak suka dandan, minimal merapikan rambut.
Lalu saat hanya berdua dengan istri, mengapa kita tidak melakukan hal serupa? Bukankah jika begitu kita lebih mengutamakan orang lain daripada istri kita sendiri? Padahal rekan-rekan kerjanya tidak memasakkannya.
Teman-temannya juga tak bisa merawatnya ketika ia sakit. Yang setia menemani, yang setia merawat adalah istri. Dan tidak ada orang lain yang bisa menghangatkannya di kala kedinginan kecuali istrinya sendiri. Lalu mengapa kita sebagai suami justru tak bisa tampil rapi saat bersamanya?
Gosoklah gigimu
Bau mulut adalah satu hal yang mengganggu komunikasi dan menjadi pembatas kedekatan. Ketika seorang suami tak suka istrinya mengeluarkan bau saat ia berbicara, demikian pula istri sebenarnya tak suka jika suaminya menghampirinya dengan bau yang tak sedap.
Adalah junjungan kita yang mulia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, setiap akan masuk rumah, beliau bersiwak terlebih dahulu.
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Bunda Aisyah menjadi saksi kebiasaan Rasulullah ini. Ketika ditanya, “Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rasulullah jika dia memasuki rumahnya?” Beliau menjawab: ”Bersiwak”.
Maka sungguh nasehat ini harus dikerjakan oleh para suami. Hendaklah ia rajin bersiwak atau menggosok giginya.
Jika berduaan dengan istri, pastikan sudah gosok gigi. Pastikan tak ada bau yang mengganggu. Hingga curhat pun menjadi mengasyikkan. Hingga berduaan pun jadi penuh kemesraan.
Dan lebih dari itu, menggosok gigi atau bersiwak mendatangkan dua kebaikan. Kebersihan dan kesehatan mulut, serta mendatangkan keridhaan Tuhan. “Bersiwak itu membersihkan mulut dan membuat Tuhan ridha” (HR. Al Baihaqi dan An Nasa’i).
Berhiaslah untuk istrimu
Para sahabat Nabi adalah suami-suami yang terdepan dalam mengamalkan nasehat ini. Ibnu Abbas mengatakan, “Aku suka berhias untuk istriku sebagaimana aku suka istriku berhias untukku.”
Mengapa demikian, karena Ibnu Abbas yakin, “Sesungguhnya berhiasnya suami di hadapan istrinya akan membantu istri menundukkan pandangannya dari melihat laki-laki selain suaminya. Berhiasnya suami di hadapan istrinya juga makin mendekatkan hati keduanya.”
Jika para sahabat yang sibuk berdakwah dan berjihad tidak lalai berhias untuk istrinya, bagaimana dengan kita? Semoga bisa meneladani mereka. 

Bayi Gigit Kepala Ular Hingga Putus

Bayi Gigit Kepala Ular Hingga Putus
HAIFA - Seorang bayi laki-laki yang berusia 18 bulan (1,6 tahun) menggigit kepala ular yang masuk ke kamarnya sampai putus.
Saat ibunya menemukan anaknya itu di pagi hari, si bocah sedang mengunyah bangkai ular tersebut.
Kabar unik ini dimuat di portal berita Ynet News, Kamis (26/1/2012).
Anak tersebut tertidur di kamar orangtuanya semalaman.
Dia rupanya bangun lebih dulu daripada orangtuanya di pagi hari, dan kembali ke kamarnya sendiri.
Saat ia masuk kamar, ia melihat seekor ular sepanjang 35 sentimeter sedang melata di dalam kamarnya.
Mungkin mengira itu mainan baru, bocah tersebut langsung mengambil ular tersebut dan menggigitnya di bagian kepala.
Untungnya, ular tersebut tidak menggigit balik.
Anak tersebut langsung dilarikan ke sebuah rumah sakit di kota Haifa.
Dokter tidak menemukan satu pun luka gigitan ular di anak itu. 

Sembunyikan Narkotika didalam perut, WN Nigeria Tewas


Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria tewas setelah merobek perutnya sendiri di Hotel Ibis di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pria bernama Austin Chukwuma (25) itu melukai diri sendiri untuk mengeluarkan kapsul yang disinyalir merupakan narkotika jenis sabu yang ditaruh di dalam perutnya.
Kapolsek Benda Kompol, Heddi Managsi, mengatakan peristiwa itu berawal saat Austin berlari ke luar hotel sambil telanjang bulat pada hari Minggu kemarin. Dia berteriak, kemudian lari menuju basement hotel.
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Austin ke luar hotel dalam kondisi usus terburai. Lalu, aparat kepolisian menerima laporan dari pihak Hotel Ibis. Pada saat polisi menuju ke TKP, pria itu memecahkan kaca mobil di parkiran hotel.
“Yang merobek perutnya dia sendiri. Kemungkinan (merobek perut,-red) untuk mengeluarkan sabu,” ujar Heddi Managsi saat dihubungi, Senin (1/6/2015).
Kemudian, polisi mengejar pria tersebut yang diketahui lari ke arah Tol Sedyatmo. Menurut Heddi, WNA Nigeria itu berdiri di tengah jalan tol. Aparat kepolisian mendorong ke pinggir agar tidak tertabrak kendaraan bermotor.
Seketika, pria itu pun ambruk setelah didorong petugas ke pinggir tol. Polisi kemudian mengevakuasinya menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat.
“Namun, setelah berada di mobil dalam perjalanan ke rumah sakit yang bersangkutan tewas,” ujarnya.
Di ruas tol tersebut, polisi menemukan 8 butir kapsul sabu. Sementara, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.

Ternyata Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Kakak Beradik Penderita HIV/AIDS

Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Kakak Beradik Ternyata Penderita HIV/AIDS
Satu dari tiga pelaku pembunuhan berencana yang disertai pemerkosaan terhadap kakak beradik Wh (22) dan Ad (15) yang terjadi di ruang Kepala SDN 189 Kabupaten Pinrang, beberapa waktu lalu, merupakan penderita HIV/AIDS.

Pelaku tersebut yakni M alias S (36), karyawan salah satu toko kosmetik dan pengelola salon kecantikan.
Ini bukan kali pernama pelaku terlibat kasus hukum.

Hal ini diungkapkan salah satu anggota Yayasan Lembaga Pengkajian Pembangunan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) Kota Parepare, Anti, Senin (1/6/2015).
Anti membenarkan jika pelaku atas nama Surya ini penderita HIV Aids.

Ia mengatakan, YLP2EM yang juga melakukan pendampingan terhadap penderita HIV/AIDS dari sejumlah daerah dalam kawasan Ajatappareng, sempat mendampingi Surya.

"Ia (Surya) penderita HIV AIDS pertama di Pinrang yang mendapat pendampingan. Tahun 2009 lalu," katanya.

Anti menjelaskan sejak tiga tahun terakhir, Surya memutuskan konseling secara sepihak tanpa alasan.

"Belakangan dia jalan sendiri. Surya termasuk penderita yang memiliki ketahanan tubuh yang cukup baik. Terakhir kami melakukan pendampingan tahun 2002 lalu," jelasnya.
Sebelumnya, diketahui dua gadis remaja yang masih bersaudara ditemukan tergeletak di ruang Kepala SD Negeri 189, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Saat ditemukan, salah satu dari gadis itu sudah tak bernyawa.
Sementara satu lainnya dilarikan ke RSUD Lasinrang, Kabupaten Pinrang.
“Dua korban. WI tercatat sebagai mahasiswi yang juga berprofesi sebagai penjaga sekolah setempat, ditemukan tewas. Sementara AD adik WI, dirawat intensif di ruang instalasi gawat darurat,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Yoyo Dwi Purnomo, Selasa (19/5/2015).
Menurut Yoyo, di tubuh WI ditemukan luka pada bagian belakang kepala, mirip dengan luka pukulan benda tumpul.
Sementara, AD mengalami luka lebam dan bengkak pada bagian wajah.
Kini, WI disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Pacongan, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Kuat dugaan keduanya diperkosa sebelum dianiaya.
Pasalnya, polisi menemukan kedua korban terbujur kaku dalam keadaan setengah telanjang.
Dalam kasus ini, polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara.

Nenek 92 Tahun yang Menyelesaikan Maraton dan memecahkan recor

Nenek 92 Tahun Menjadi Wanita Tertua yang Menyelesaikan Maraton
Seorang nenek berusia 92 tahun menjadi wanita tertua yang berhasil menyelesaikan lari maraton, saat ia melintasi garis finish lari maraton sejauh 26 mil di San Diego, di hari Minggu (31/5/2015).
Harriette Thompson, wanita asal Amerika Serikat (AS) itu, dielu-elukan oleh puluhan penonton dan pendukungnya saat ia menyelesaikan maraton Southern California dalam tujuh jam, 24 menit dan 36 detik.
Meskipun usianya sudah lanjut, Thompson masih merasa fit untuk menyelesaikan maraton. Bahkan setelah ia menyelesaikannya, ia hanya merasa sedikit lelah.
"Saya benar-benar lelah pada satu titik. Sekitar 21 mil, saya naik bukit dan itu seperti menaiki gunung," katanya seperti dikutip dari Asiaone.com, Senin (1/6/2015).
"Saya berpikir, hal ini sedikit gila di usia saya. Tapi kemudian saya merasa lebih baik ketika menuruni bukit. Dan anak saya Brenny terus memberi makanan dengan kadar karbohidrat dan hal itu membuat saya terus berlari," katanya.
Sebelumnya wanita tertua yang mengikuti lari maraton adalah wanita asal AS lainnya, Gladys "Gladyator" Burrill, yang menyelesaikan lari maraton di Honolulu, Hawaii pada tahun 2010. Saat itu ia berusaha 92 tahun dan 19 hari.
Thompson berpartisipasi dalam maraton dalam rangka menggalang dana bagi penelitian kanker.
Nenek dari 10 cucu tersebut juga menyelesaikan acara maraton berbeda beberapa tahun lalu dengan catatan waktu tujuh jam, tujuh menit dan 42 detik.

‎Danrem Lilawangsa Silaturrahmi ke Rumah Din Minimi

‎Danrem Silaturrahmi ke Rumah Din Minimi
Komandan Korem (‎Danrem ) 011 Lilawangsa Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin bersama tim penerangan Korem, Senin (1/6/2015) siang mengunjungi istri dan anak-anak dari Din Minimi di Aceh Timur
Rombongan bergerak dari Lhokseumawe sekitar pukul 13.30 WIB. Informasi kunjungan yang disebut sebagai muhibbah penuh cinta itu, sebelumnya juga beredar melalui pesan singkat di kalangan wartawan.
Kapenrem 011 Lilawangsa Mayor Inf Nasrun Nasution, yang ditanyai Serambinews.com membenarkan saat ini Danrem akan berkunjung ke rumah Din Minimi yang kini ditempati istri dan ketiga anaknya.
"Kunjungan kita hanya ke rumah istri Din Minimi," ujarnya.
Dia tanya apa tujuan kunjungan Danrem ke rumah Din Minimi, Kapenrem hanya menyebutkan untuk silaturrahmi saja.

2.000 Pasangan Dinikahkan secara Massal di Jalur Gaza

2.000 Pasangan Dinikahkan secara Massal di Jalur Gaza
 Sebanyak 2.000 pasang mempelai pria dan wanita berkumpul pada Minggu 31/5) di Kota Gaza, dalam perkawinan massal yang mungkin terbesar yang pernah diselenggarakan.
Perkawinan massal tersebut, yang ditaja oleh Turki, berlangsung di stadion olah raga utama di Jalur Gaza, Al-Yarmouk, tempat orang yang baru menikah disertai oleh ratusan orang, termasuk keluarga dan teman mereka.
Menurut Ismail Haneya, Wakil Ketua Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), Turki telah menawarkan empat juta dolar AS untuk membiayai perkawinan itu, demikian laporan Xinhua, Senin siang.
Ia juga mengatakan Turki berjanji akan membangun sebanyak 20 unit rumah yang terdiri atas 340 apartemen selama musim panas mendatang, dalam upaya pembangunan kembali rumah yang hancur selama agresi militer Israel pada musim panas ke Jalur Gaza.
Acara perkawinan itu digelar berbarengan dengan peringatan lima tahun serangan Angkatan Laut Israel terhadap armada bantuan tujuan Jalur Gaza, ketika sembilan pegiat Turki tewas.
Generasi muda di Jalur Gaza menikmati pelaksanaan perkawinan massal sebab mereka dapat menerima dana untuk membantu mereka merintis usaha kecil. Dari kegiatan tersebut, mereka bisa memperoleh uang saat mereka memulai hidup baru.