This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Social Profiles

Pages

Tuesday 16 June 2015

Santai di Depan Rumah, Tak Sadar Bagian Belakang sudah Terbakar

Santai di Depan Rumah, Tak Sadar Bagian Belakang sudah Terbakar

Dua rumah dikawasan RT 07 Kelurahan Mayang Kecamatan Kotabaru hangus terbakar.
Menurut informasi, kebakaran hebat yang melanda rumah Lik Kardi dan saudaranya itu diperkirakan sekitar pukul 18.40 WIB, saat itu, korban tengah berada di depan rumah.
Ketika tengah bersantai di depan, rupanya api sudah berkobar dari arah belakang. Namun ketika hendak melakukan pemadaman, korban tak mampu berbuat banyak.
"Pemiliknyo adola dirumah, api tu cepat nian jalarnyo, sebab sebelah rumahnyo tu ado bangunan kayu," kata warga sekitar.
Tak berapa lama kejadian, lima armada pemadam kebakaran datang. Namun sayang, api yang sudah mengamuk, tak bisa dibendung, sehingga satu rumah hangus tinggal puing.
Ali Mustofa tetangga korban menyebut, rumah Kardi (60) itu baru selesai direhab, sementara rumah yang satunya juga milik dia, namun dikontrakkan kepada penjual nasi goreng.
"Yang ngontrak dakkdo dirumah, dio jualan, yang punyo rumah dak sadar kalau di belakang terbakar," sebut Ali Mustofa.
sumber : tribunnews.com

Sarat Prestasi, Atlet Ini Malah Dikecam Karena Bajunya Terlalu Ketat

Sarat Prestasi, Atlet Ini Malah Dikecam Karena Bajunya Terlalu Ketat
Prestasi tampaknya tidak hanya membuahkan puja pujian bagi seorang atlet, tak jarang pula prestasi malah berbuah kecaman.
Salah satunya yang dialami atlet senam peraih medali emas SEA Games buat Malaysia, Farah Ann Abdul Hadi, yang masih menuai kontroversi di negara tersebut.
Pemimpin kontingen Malaysia ke SEA Games (CdM), Datuk Norza Zakaria, merupakan orang terbaru yang membela posisi Farah.
"Bagi saya, dua putri Abdul Hadi, Farah Ann dan Katrina, telah berbuat banyak untuk negara ini. Mereka berdua memberi enam medali dan tidak seharusnya diperlakukan seperti ini," kata Zakaria.
"Seharusnya semua orang menghargai mereka daripada mengatakan hal-hal yang tidak membantu (meraih medali)," lanjutnya.
Penampilan Farah Ann dan tim senam Malaysia mendapat kecaman karena dianggap tidak pantas dan terlalu ketat sehingga menonjolkan bagian-bagian pribadi mereka.
Sekretaris federasi senam Malaysia, N Shanmugarajah, juga membela penampilan dua bersaudara tersebut.
"Baju senam yang dipergunakan atlet kita merupakan standar FIG (federasi senam internasional) dan harus digunakan saat bertanding."
Farah Ann (21) menanggapi kritik terhadap penampilannya dengan mengunggah pesan di akun Twitter-nya dan menulis, "Kaleng kosong nyaring bunyinya." Ia juga berterima kasih kepada para pendukungnya, "Saya sangat menghargai. Cinta buat kalian."
Dukungan buatnya antara lain berbunyi, "Abaikan para haters dan nikmati momen ini," tulis Far Han. Atau seperti ditulis Amir Zamri, "Jadilah diri sendiri. Abaikan semua pengecam. Banyak dari kami yang mendukungmu."
Dukungan buat Farah Ann juga muncul dari aktivis perempuan, Marina Mahathir.
"Buat mereka yang sibuk melihat bagian pribadi dari atlet, apa yang sudah mereka berikan untuk kejayaan negara mereka?"
Ulama besar negara bagian Perak, Tan Sri Dr Harussani Zakaria, menyebut secara prinsip wanita Muslim memang dilarang mengenakan pakaian yang menonjolkan bagian pribadi atau pun bentuk tubuh mereka.
Menurut dia, pakaian senam seperti saat ini memang tidak pantas buat wanita Muslim.
"Jika mereka ingin ikut serta, para atlet senam harus mengenakan pakaian yang menutup bagian terlarang. Namun, tentunya hal ini tidak cocok buat olahraga (senam) ini."
sumber : tribunnews.com

Dikeroyok Tentara, Polisi Jayapura Tewas

Dikeroyok Tentara, Polisi Jayapura Tewas
Anggota Polres Jayapura Kota, Bripka Amed Mahu, tewas setelah dikeroyok anggota TNI, Senin 15 Juni 2015. Korban dikeroyok anggota Kodim 1701 Jayapura, Jumat 12 Juni 2015, di depan Bar Horizon E Entrop Jayapura.

Juru Bicara Polda Papua Kombes Patridge Rudolf Renwarin mengatakan bahwa korban sempat dirawat selama tiga hari di rumah sakit. Namun, karena lukanya sangat parah, ia akhirnya meninggal hari ini.

"Pelakunya oknum TNI dari kesatuan Kodim Jayapura," kata Patridge.

Mengenai kronologi kejadian, Patridge menuturkan, saat itu anggota Kodim 1701 sedang menggelar patroli di Bar Horizon. Lalu, bertemu dengan korban yang saat itu dalam pengaruh minuman keras beralkohol.
"Para pelaku lalu menanyakan korban tentang identitasnya, tapi korban menjawab, saya ajudan Kapolresta Jayapura," kata Patridge.

Lantas tanpa sebab, para pelaku memukuli korban hingga wajahnya luka lebam dan perutnya sakit. "Dikeroyok tiga orang, korban tak berdaya," ujar Patridge.

Setelah mengeroyok korban, para pelaku meninggalkan lokasi kejadian. Saat ini, kasus ditangani oleh POMDAM XVII Cenderawasih.

Adapun identitas para pelaku sebagai berikut:
a. Praka I (Kesatuan Kodim 1701 Jayapura).
b. Pratu S (Satgas 133 Padang BKO Kodim 1701 Jayapura).
c. Serda T (Satgas 133 Padang BKO 1701 Jayapura).
Saksi yang sudah dimintai keterangan Billy Sanggenafa (Security Bar Horizon Dua Entrop Distrik Jayapura Selatan).
 sumber : viva.co.id

Ketika Hendak Diperkosa, Angeline Hanya Bisa Begini

Ketika Hendak Diperkosa, Angeline Hanya Bisa Begini
Sungguh tragis nasib bocah cantik Angeline (8). Sempat berteriak meminta bantuan ketika hendak diperkosa, disiksa dan dibunuh kemudian oleh tersangka Agustinus Tae.
“Sekitar jam 13.00 pada saat dia membersihkan ayam, dia (Agus) memanggil Angeline ke kamar dan menutup pintu dan berusaha memperkosa dia (Angeline).
Di situ dia teriak mama (Margaret) dan ada perlawanan dan karena sempat lepas, dia panggil lagi mama,” kata Haposan Sihombing, pengacara yang ditunjuk kepolisian untuk mendampingi tersangka Agustinus Tae, Jumat (12/5/2015).
Menurut Haposan, Agus telah mengakui ulahnya itu termasuk kenapa tersangka mengubur Angeline dengan boneka kesayangannya.
Haposan juga membeberkan, kenapa Agus yang baru sebulan bekerja pada keluarga Margareth tega menghabisi anak angkat majikannya tersebut.
Menurutnya, Ia tersinggung oleh ucapan Angeline yang menirukan ucapan Margareth yang menganggap Agus tidak becus bekerja.
Agus juga sempat memastikan apakah Angeline sudah tewas atau belum dengan menyulut api rokok di bagian punggungnya.
Setelah tewas, mayatnya dibungkus dengan sprei yang ia ambil di dekat kamar Margareth.
Leher Diikat Tali
Sebelum mengubur Angeline, Agus juga mengikatkan boneka kesayangan Angeline ke jasad gadis malang itu.
“Tali itu diikat di leher dan diikatkan boneka supaya arwahnya tidak mencari dia. Ini menurut pengakuannya pada tetua adatnya,” tambah Haposan.
Sedangkan terkait rentang waktu yang cukup lama saat pembunuhan yang dilakukan pukul 13.00 Wita dan baru dikuburkan sekitar pukul 20.00 Wita.
Agus mengungkapkan, Margaret baru mencari Angeline sekitar pukul 17.00 Wita.
Margaret, kata dia, kemudian bersama dengan anaknya yang saat itu datang, melaporkan kepada petugas desa setempat terkait kehilangan Angeline sekitar pukul 20.00 Wita.

Meski demikian Haposan menilai, tersangka Agus masih irit bicara kepadanya.
"Saya coba arahkan dia dari apa yang dijawab di BAP (berita acara pemeriksaan), dia (Agus) jawabnya sedikit-sedikit, tidak terlalu banyak dan apakah ada pemikirannya karena saya pengacara yang penunjukan polisi sehingga dia belum terbuka, kami juga tidak tahu," ujarnya.
Lie Detector
Kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah saat diperiksa, Polda Bali akan menggunakan 'Lie Detector' untuk memeriksa Agustinus Tae atau Agus, tersangka pembunuhan terhadap Angeline(8).
"Alat lie detector sudah diturunkan ke Bali, ini untuk memeriksa keterangan Agus benar atau tidak. Karena kadang dia jawab A kadang C. Seperti soal sempat ditawarkan Rp 2 miliar ternyata pas dikonfrontir ternyata cuma main-main saja," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan, Senin (15/6/2015) di Mabes Polri, Jakarta.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Wiyanto mengatakan tujuan tes uji kebohongan yakni untuk memperoleh informasi sekaligus bahan penyidikan dan pengembangan kasus.
Termasuk dugaan adanya aktor intelektual dibalik peristiwa pembunuhan tersebut.
"Supaya hasilnya maksimal, sebelum di lie detector, Agus tidak kami periksa. Alat lie detector sudah datang kemarin ke Polda," tambahnya.
Tangan Misterius
Coba perhatikan foto di atas, sebuah jari tangan berada di pundak kakak angkat bocah korban pembunuhan di Denpasar Angeline, Christin Kunci (kiri).
Jari tangan yang merangkul Christin itu terlihat hitam, tak seperti jari tangan manusia pada umumnya.
Siapakah jari tangan tersebut? Kini jadi pertanyaan di kalangan netizen sebab orang yang berada di samping Christin tidak tampak lantaran foto terpotong.
Nindy Widia menulis komentar, “Itu yang ada dibahu kakak angkatnya, tangan yg warna item iti tgn siapa yaa ??itang.”
Naomi Sapan menulis komentar, “Iya baru sadar. Seram sekali hitamnya. Bukan seperti tangan manusia. Mungkin ada yang bisa postingkan foto utuhnya.”
Suparnawa Suratmodjo menulis komentar, “Hiii....itu tangan negro.....tapi mana ada negro disana....”
Harning Pramesti menulis komentar, “Iya setelah saya amati emang aneh itu tangan siapa ?
serem.”
Shinta Pram menulis komentar, “tangan setan kali ya.”
Rrm Lensa menulis komentar, “Mungkin Tangan arwah.”
Yohana Sudarsono menulis komentar, “Ada foto yg lebih lengkap, disitu memang ada orang asing berkulit hitam di sebelahnya. Mungkin orang dekat kakak angkat Angeline.... jadi tidak perlu dibesar2kan sbg tangan arwah atau semacamnya. tp mmg aneh cara mereka tersenyum...”
Nana Yesha menulis komentar, “mungkin itu tangan kecilny angelin yg ingin minta tlng untk mengungkap siapa pembunuhny...ato jgn''yg dipegang tangan itu pembunuhny,,,psikopat 3 serangkai..hukum mati aj...mana ad orng kehilangan kluarga tp bs senyum exiss bgtu..”
Zheva Khavhanea menulis komentar, “Iya ih itu item tangannya sapa.."
Erwin Bin Tobin menulis komentar, “Iya..itu sosok yg lindungi keluarga itu supaya bsa lepas dr kasus yg skrng merka alami,n itu jelas pengikut setan sbb ada kekuatan magis di dalam gambar itu n itu jelas" ilmu hitam.i..ilsisi.”
Indri Angraini Yuliyanti menulis komentar, “Tanganny seperti berbulu gitu...”
Cim Novie Irmayantie menulis komentar, “ada tangan hitam di pundak..tangan siapa itu...???”
Niar Allianz Jakarta menulis komentar, “Koq melihat tangan hitam itu jdi merinding ya.”
Lusi Helly menulis komentar, “Seperti ada aura negatif dlm foto itu, tdk spt foto2 biasanya....”
Anggy Yamanaka Potter menulis komentar, “Ih.. Udah pada positiv thinking aja. Mungkin tangan manusia biasa aja.”
Vira Ferry menulis komentar, “Tangan genderewo.pndamping mereka... Buat tolak bala agar mereka terlepas Dari kasus pembunuhan..”
Sebelumnya, foto di atas diperoleh dari akun Instagram artis Ivan Gunawan @ivan_gunawan. Ivan mem-posting foto tersebut lantaran mereka terlihat seperti tersenyum saat Angeline dilaporkan hilang.
Bibir mereka kemerahan dan kehitaman terlihat merekah.
Begitu pula dengan bibir Margriet Megawe, ibu kandung Christin dan Yvone.
Melihat raut wajah ketiganya, sontak sejumlah pemilik akun Instagram memandang sinis dan menghujat mereka.
Sejak foto itu di-posting, beragam komentar muncul.
Mayoritas berisi hujatan dan menyebutnya sebagai dalang pembunuhan Angeline guna mendapatkan harta warisan.
Sangat Disayang
Angeline kecil sangat disayang oleh Douglas Scarborough, suami Margriet sekaligus ayah angkat Angeline. Saat Douglas berada di Bali, ia selalu menemani Angeline bermain.
“Si Douglas ini orangnya baik dan senang dengan Angeline, dia selalu menemani. Saat di Bali, Douglas sudah pensiun. Selang beberapa minggu tinggal di Bali Douglas meninggal karena sakit,” ujar sumber Tribun Bali, ketika menceritakan sosok ayah angkat Angeline, Minggu (14/6/2015).
Douglas Scarborough, lahir di Galveston, Texas, Amerika Serikat, 26 Februari 1945.
Dia bungsu dari lima bersaudara
Dia meninggal di Singapura, 17 September 2008, akibat komplikasi serangan jantung. Sosok ayah angkat Angeline ini juga suka berkeliling dunia.
Sebagian besar masa bekerjanya dihabiskan di Indonesia, di bidang sistem gempa bumi dan eksplorasi minyak.
Sumber Tribun mengatakan, dirinya mengenal Margriet sekitar tahun 2007, dikenalkan oleh orang dekat dari lingkungan keluarga Margriet.
“Waktu itu kebetulan mereka masih sering ada di Jakarta, karena pada saat itu suaminya masih hidup dan keduanya lebih sering di Jakarta. Saat Angeline diambil oleh Margriet, rumah yang di Sedap Malam masih dalam proses pembangunan. Dulu rumah yang di Sedap Malam masih lapang, tidak sekumuh sekarang, Margreit tidak terlalu telaten dalam mengurusi barang-barangnya,” kenangnya.
Saat rumah yang terletak di jalan sedap malam rampung, dalam waktu bersamaan, Christina, anak pasangan Margriet dan Douglas yang warga negara Amerika, sekaligus kakak tiri Angeline, telah memiliki tanah di daerah Canggu, Badung yang tengah dibangun.
“Setelah berumur enam bulan, Angeline dititipkan Margriet ke iparnya. Karena ibu angkatnya ini sering berada di Jakarta,” katanya.
Selain sumber Tribun yang mengenal Margriet di tahun 2007 hingga 2008-an, sumber Tribun Bali lainnya juga mengenal Margriet di tahun 1990-an, saat tinggal di Balikpapan.
Dia juga mengenal Douglas Scarborough, ayah angkat Angeline yang pada waktu itu bekerja di perusahaan minyak.
Menurutnya, sosok Douglas adalah orang yang baik dan selalu perhatian terhadap orang sekelilingnya.
“Douglas bekerja di perusahaan minyak Vico, Balikpapan, Kalimantan. Dia menjabat sebagai chief geophycisist untuk survei minyak atau seismic. Orangnya baik sekali dan tidak pernah berbuat yang aneh-aneh, dia biasa-biasa saja menurut saya,” terangnya.
Setelah itu, sumber Tribun ini kemudian memilih untuk tinggal di Bali. Dari sanalah ia kembali lebih dekat dengan keluarga Margriet.
Terkait dengan Angeline, Douglas adalah orang yang paling sayang.
Setiap liburan Douglas selalu menyempatkan diri menghabiskan waktunya bermain bersama Angeline.
“Douglas tidak pernah berlama-lama di Bali kalau tidak libur. Douglas itu sayang banget sama Angeline sudah seperti anak sendiri,” tutupnya saat menceritakan sosok ayah angkat Angeline.
sumber : (brilionet/tribunbali/instagram)

Siswi Bunuh Diri Setelah Diperkosa Pria yang Dikenalnya di Facebok


 Tragis nasib yang dialami seorang perempuan pelajar di Austria. Ia memutuskan bunuh diri melompat di depan kereta api yang sedang melaju akibat diperkosa oleh seorang pria yang baru dikenalnya di Facebook.
Seperti dirilis Mirror, Senin (15/6/2015), sebelum kejadian, sang perempuan yang diperkirakan baru berusia 14 tahun itu terlihat menangis di stasiun kereta api, sebelum tiba-tiba melompat ke depan kereta api yang sedang melaju menuju Wina.
Siswi perempuan yang tidak disebutkan namanya itu, dilaporkan sehari sebelumnya bertemu dengan seorang pria yang baru dikenalnya di Facebook.
Pria yang dikenali bernama Krystian itu di laman Facebooknya mengaku baru berusia 17 tahun, walau sebenarnya dia sudah berusia 40 tahun.
Setelah bertemu pria tersebut, keeseokan harinya sang ibu, Jonna, mengatakan anak gadisnya terlihat menangis tapi tak mau menjelaskan apa penyebab tangisannya.
"Saya pikir dia telah bertengkar dengan pacarnya. Saya melihat dia meneteskan air mata. Tapi saat ditanya apa yang membuat dia menangis, anak saya tak mau menjelaskan dan hanya menangis dan memeluk saya," ujar Jonna.
"Saya sempat merayunya agar menerangkan apa yang terjadi, dia malah pergi dan mau menjelaskan apa yang terjadi. Setelah itu dia tak pernah kembali dan dilaporkan telah bunuh diri loncat ke depan kereta api yang sedang melaju," lanjutnya.
Keingintahuan Jonna terkait penyebab anaknya nekad bunuh diri, membuat dia membuka laman Facebook anaknya. Dan menemukan adanya teman di laman tersebut yang bernama Krystian.
Dia juga menemukan kalau Krystian juga melakukan kontak dengan banyak perempuan muda seperti anaknya.
Dari teman-teman anaknya, Jonna mendapat informasi kalau anaknya telah diperkosa teman Facebooknya yang bernama Krystian.
Penelusurannya, Krystian tak hanya memperkosa anaknya, namun beberapa gadis muda teman pelaku juga mengalami nasib serupa. Sisanya juga pernah menjadi korban perkosaan.
Rata-rata korbannya dijanjikan bakal dibawa melancong dengan mobil mahal dan kapal pesiar.
Polisi Austria kini dilaporkan telah mengejar pelaku yang diduga kuat telah melakukan pemerkosaan terhadap dua gadis berusia 16 tahun yang menjadi korbannya di Facebook.
sumber : tribunnews.com

Kesal, Messi Hina Lawan dengan Kata-kata Jorok

Kesal, Messi Hina Lawan dengan Kata-kata Jorok
 Argentina kurang mulus dalam melakoni laga pertama Copa America 2015 melawan Paraguay di Stadion La Serena Chile, Minggu 14 Juni dini hari WIB. Tampil dengan kekuatan penuh, La Albiceleste hanya mampu bermain imbang 2-2.

Bahkan, panasnya tensi pertandingan sampai-sampai membuat penyerang sekaligus kapten Argentina, Lionel Messi emosi. Pemain Barcelona tersebut juga diyakini telah melontarkan kata-kata tak pantas kepada pemain lawan. 

Dilansir 101 Great Goals, semua berawal ketika Argentina melakukan serangan pada babak pertama. Saat bola dalam penguasaan Messi, pemain Paraguay, Richard Ortiz harus menjatuhkan pemain berusia 27 tahun tersebut dengan tekel.

Usai terjatuh, Messi pun mencoba bangkit, dengan bantuan uluran tangan Ortiz. Kendati demikian, pemain dengan koleksi empat trofi Ballon d'Or tersebut memasang wajah kesal, sambil memberi umpatan kepada sang lawan.

Berdasarkan pembaca gerakan bibir, Messi diketahui telah mengucapkan "La concha de tu madre!" atau diterjemahkan menjadi "Kemaluan ibumu!".

Adapun Messi memang tampak frustrasi di laga tersebut, meski menyumbang satu gol lewat titik putih pada menit 36. Hasil pertandingan pun terasa menyakitkan bagi Argentina, karena gol penyama kedudukan Paraguay terjadi pada menit-menit akhir.





sumber : viva.co.id