This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Social Profiles

Pages

Tuesday 23 June 2015

Sambangi Asia, Real Madrid Terancam 'Kehabisan Bensin'

Sambangi Asia, Real Madrid Terancam 'Kehabisan Bensin'

Real Madrid dipastikan bakal menjalani tur pramusim di kawasan Asia. Rencananya, ada dua negara si kawasan Asia yang bakal dikunjungi Madrid, Australia dan China.

Keputusan mengunjungi kawasan Asia bisa berbuah petaka bagi Madrid. Bagaimana tidak, perjalanan ke kawasan Asia dari Eropa terhitung sangat panjang dan melelahkan. Apalagi, mereka harus menggunakan lebih dari empat penerbangan di tur Asia ini untuk mencapai dua tempat tujuan mereka.

Tak sampai di situ. Empat laga dipastikan bakal dilakoni oleh Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan demi mendapat tambahan uang saku dan menebalkan kas klub dari kunjungan ke Asia.

Kelelahan sudah pasti jadi momok bagi Madrid dari kunjungan mereka ke Asia. Dikhawatirkan, kebugaran para pemain Madrid berada di level terbawah saat mengawali musim kompetisi 2015/16.

Ketakutan ini bukan tanpa alasan. Pelatih fisik Madrid, Paco de Miguel, pernah menuliskan sebuah artikel tentang dampak buruk dari perjalanan panjang sebuah klub di masa pramusim.

Dalam artikel tersebut, Paco menjelaskan, klub yang menggelar pramusim di tempat jauh, berpotensi mengalami penurunan performa pada kompetisi resmi.
"Hasil studi membuktikan bahwa memang ada dampak dari tipe pramusim yang dijalani klub. Kesimpulan ini didapat setelah membandingkan segala kegiatan selama tur hingga masa persiapan standar," tulis Paco.

Ketakutan ini juga diakui oleh pelatih Rafael Benitez. Tak mudah bagi Benitez untuk menjaga kondisi fisik pemain saat harus melakoni perjalanan berat di masa pramusim.

"Memang sulit untuk mengombinasikan tujuan ekonomis klub dan aspek prestasi. Di pramusim nanti, fasilitas latihan dan kondisi fisik jadi perhatian kami. Intinya, kami akan mencoba mengurangi waktu jalan-jalan tiap harinya. Istirahat di antara acara dengan sponsor," kata Benitez seperti dilansir Tribal Football
bola.viva.co.id

Jubir Wapres Klaim Presiden Setuju Revisi Undang-Undang KPK

Jubir Wapres Klaim Presiden Setuju Revisi Undang-Undang KPK
 Juru bicara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Husain Abdullah mengklaim, bahwa pada dasarnya Presiden Joko Widodo menyetujui rencana revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Klaim itu berlawanan dengan pernyataan resmi Menteri Sekretaris Negara bahwa Presiden menolak revisi.
Menurut Husain Abdullah, Presiden dapat menerima penjelasan Kalla seputar alasan mendasar Undang-Undang KPK perlu direvisi. Pada pokoknya bukan untuk melemahkan KPK, melainkan justru menguatkan, agar lembaga penegak hukum itu dapat lebih profesional.
Selain itu, revisi agar tidak menghambat atau memperlambat pembangunan, terutama di daerah. Soalnya banyak pejabat di daerah dihantui ketakutan atau waswas melanggar hukum atau menjadi tersangka korupsi. Tapi akibatnya adalah pembangunan tidak berjalan hanya karena ingin aman.

Setelah JK memberikan penjelasan seperti itu kepada Jokowi, kata Husain, argumentasi bisa diterima dengan baik. "Kalau yang dengar dari Pak JK sejalan. Dia juga memberikan argumentasi," katanya kepada wartawan di kantor Wapres, Jakarta, Selasa, 23 Juni 2015.
Dia sempat mengklarifikasi maksud istilah sejalan yang digunakan JK berarti Jokowi menerima rencana revisi Undang-Undang KPK atau sebaliknya. "(Saya bertanya) Pak JK, gimana Pak Jokowi? (JK menjawab) Ya, dia (Jokowi) bisa menerima penjelasan saya. Kan, di sana juga ada beberapa menteri, ada Jaksa Agung, ada Kepala Polri," ujar Husain menerangkan.

Husain mengakui memang ada kecenderungan pejabat daerah lebih bersikap pasif ketimbang berinovasi dalam membangun daerahnya karena waswas melanggar hukum dan menjadi tersangka korupsi. Pada sisi lain, KPK memang gencar menindak oknum pejabat daerah yang ditengarai melakukan tindak pidana korupsi.
Menurut Husain, penegakan hukum pemberantasan korupsi harus jalan terus, tetapi pembangunan tak boleh diabaikan. Kalau pembangunan terhambat, korbannya adalah masyarakat. Pembangunan infrastruktur saja bisa memakan waktu tiga tahun hingga empat tahun, yang seharusnya bisa lebih cepat dari itu.
Dia mencontohkan, proyek satu juta rumah. "Padahal itu buat buruh, nelayan. Lewat lagi satu tahun kerja, menunggu lagi berikutnya. Jadi harus seimbang. Pemberantasan korupsi ok, pemerintahan tetap jalan."

Korban Luka Tabrakan Bus TransJakarta Cuma Dibiayai Rp5 Juta

Korban Luka Tabrakan Bus TransJakarta Cuma Dibiayai Rp5 Juta
Jhony Hartoni (45 tahun) korban luka berat dalam kecelakaan beruntun Bus TransJakarta di perempatan lampu merah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan hanya diberi uang pengobatan sebesar Rp5 juta oleh operator bus.

"Perwakilan dari busway sudah datang kemarin.  Biaya dari mereka baru dikasih Rp5 juta untuk pegangan istri korban saja dulu,"kata Khairulrafli Parahita, sahabat korban di RS JMC, Selasa 23 Juni 2015.

Uang itu, kata Khairul, diserahkan operator Bus TransJakarta, PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) saat membesuk korban beberapa jam setelah kecelakaan terjadi.

Menurut Khairul, uang sebanyak itu sangat tidak mencukupi apalagi menutupi seluruh biaya perawatan dan pengobatan Jhony selama berada di RS JMC, Jakarta Selatan. "Biaya pengobatannya sampai berjuta-juta," kata Khairul.

Sayangnya, sejak memberikan uang sebanyak itu, tak ada seorang pun yang mengatasnamakan PT JTM yang datang untuk memastikan, siapa yang bakal pertanggungjawab melunasi semua biaya pengobatan dan perawatan korban.

"Pembicaraan kemarin belum ada pernyataan ingin membayar penuh biaya pengobatan dan perawatan," ujar Khairul.

Jhony mengalami luka cukup parah di bagian wajah. Tak hanya itu, korban juga mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh, seperti di tulang bahu sebelah kiri, tulang rusuk kiri dan tulang kaki sebelah kiri.

Jhony menjadi salah satu dari tujuh korban luka setelah sepeda motor merek Suzuki Satria F 150 dengan nomor polisi B 6973 PYS yang dikendarainya ditabrak dari belakang oleh Bus TransJakarta, Senin 22 Juni 2015.

viva.co.id