This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Social Profiles

Pages

Wednesday 3 June 2015

Lima WNI Bebas dari Hukuman Mati di Saudi Setelah Dimaafkan Ibu Korban

Lima WNI Bebas dari Hukuman Mati di Saudi Setelah Dimaafkan Ibu Korban
 Lima WNI asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dikenal sebagai "Lima Banjar" dibebaskan dari ancaman hukuman mati atas kasus pembunuhan warga Arab Saudi keturunan Pakistan dan kini telah kembali di Indonesia.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI/BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal dalam konferensi pers di Ruang Palapa Kemlu, Jakarta, Rabu (3/6/2015), kelima WNI tersebut bebas dari hukuman mati karena mendapatkan pemaafan dari ibu korban.
Kelima WNI atas nama Saiful Mubarak, Sam'ani Muhammad, Muhammad Mursyidi, Ahmad Zizi Hartati, dan Abdul Aziz Supiyani dijatuhi hukuman mati pada 2009 dan kemudian ditahan di Penjara Umum Mekah.
Kelimanya terbukti melakukan pembunuhan terhadap warga Arab Saudi asal Pakistan Zubair bin Hafiz Ghul Muhammad di Kota Mekah pada 2006 dengan dibantu oleh Muhammad Daham Arifin, WNI yang menjadi fasiitator rencana pembunuhan tersebut.
"Fasilitator di sini maksudnya hanya membantu membelikan semen, dan dia sendiri tidak mengetahui bahwa semen tersebut akan digunakan untuk aksi pembunuhan," kata Iqbal.
Pembunuhan Zubair bin Hafiz Ghul Muhammad oleh Lima Banjar didasari motif emosi karena korban menggoda istri salah satu WNI dan mengancam akan melaporkan mereka kepada pihak berwajib Arab Saudi karena bekerja secara ilegal.
Lima Banjar kemudian menghajar korban yang ditujukan untuk memberi peringatan, namun karena emosi, mereka kemudian menyemennya di salah satu area konstruksi di Mekah, dan akhirnya korban meninggal dunia.
Oleh karena itu, meskipun Muhammad Daham Arifin tidak mengetahui rencana tersebut, namun tetap dijatuhi hukuman kurungan tiga setengah tahun, namun proses pemulangan baru bisa dilakukan bersamaan dengan Lima Banjar.
Iqbal menjelaskan, pemerintah RI melalui KJRI Jeddah dan Direktorat PWNI/BHI Kemlu terus mendampingi keenam WNI dan melakukan pendekatan kepada pihak keluarga korban untuk mendapatkan pemaafan sejak vonis mati dijatuhkan.
Hingga pada akhir 2013, Konjen RI untuk Jeddah Dharmakirty Syailendra Putra mengatakan, pihak keluarga memberikan tanda-tanda akan memberikan pemaafan.
Kemudian pada 2014, ibunda korban akhirnya memberikan maaf tanpa syarat apapun kepada Lima Banjar, namun atas pertimbangan dari pengadilan Arab Saudi, mereka dibebaskan dengan uang kompensasi (diyat) sebesar 400 ribu real atau setara dengan 1,3 milyar rupiah.
"Diyat tersebut adalah diyat syariah, atas permintaan pengadilan yang mempertimbangkan bahwa korban memiliki putera yang belum dewasa," kata Dharmakirty.
Kepulangan Lima Banjar plus satu WNI yang menjadi fasilitator tersebut juga atas hasil upaya dari Menlu Retno Marsusi yang melakukan kunjungan kepada Raja dan Menlu Arab Saudi untuk meminta percepatan proses pemulangan mereka.
Dengan dibebaskannya keenam WNI tersebut, hingga Juni 2015, pemerintah RI telah berhasil menyelamatkan total 34 WNI dari hukuman mati, yakni 10 orang di Arab Saudi, 12 orang di Malaysia, 10 orang di Tiongkok, 1 orang di Brunei Darussalam, dan 1 orang di Thailand.

6 Warga Banjar Tervonis Hukuman Mati Tiba Hari Ini di RI

6  Warga Banjar Tervonis Hukuman Mati Tiba Hari Ini di RI

Enam warga Banjar, Kalimantan Selatan, yang sebelumnya divonis hukuman mati, hari ini tiba di Tanah Air setelah diberikan maaf oleh keluarga korban di tahun 2014 lalu. Keenam warga Banjar tersebut tersandung kasus hukum, lantaran membunuh seorang warga Pakistan dengan cara sadis.

Usai dikeroyok dan dipukuli ramai-ramai, jasad warga Pakistan itu ditanam serta disemen di tembok. Keenam warga Banjar itu tiba pada Rabu, 4 Juni 2015 di kantor Kementerian Luar Negeri RI, kawasan Pejambon, Jakarta Pusat dan disambut oleh pejabat Kemlu dan Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin.

Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan dari keenam warga Banjar, hanya lima yang melakukan tindak pembunuhan. Satu di antaranya yaitu Muhammad Daham Arifin hanya bertindak sebagai fasilitator.

Sementara, lima warga Banjar diketahui bernama Saiful Mubarok, Sam'ani Muhammad, Muhammad Mursyidi, Ahmad Zizi Hartati dan Abdul Aziz Supiyani.
Kendati hanya bertindak sebagai fasilitator, Daham tetap dibui selama 3,5 tahun. Sisa lima WNI lainnya terpaksa harus dibui 9 tahun, hingga menanti proses peradilan mereka selesai.
"Mereka bisa dibebaskan, lantaran perjuangan dan pendekatan yang tanpa henti dari diplomat di KJRI Jeddah selama dua generasi atau setara 8 tahun. Akhirnya, keluarga korban memberikan maaf tanpa perlu membayar diyat satu riyal pun," kata Iqbal.

Kendati begitu, tetap harus ada diyat syar'i yang harus dibayarkan. Iqbal menjelaskan, diyat yang sifatnya negosiasi sama sekali tak dituntut oleh keluarga korban.

Konsul Jenderal KJRI Jeddah, Dharmakirty Syailendara Putra, menjelaskan, diyat syar'i diwajibkan oleh pengadilan di Mekkah, lantaran korban masih memiliki seorang putri yang baru berusia sembilan tahun yakni Zahra bt Zubair Hafidz Ghul Muhammad. Total diyat syar'i yang harus dibayarkan kata Dharmakirty mencapai 400 ribu SR atau setara Rp1,3 miliar.

"Setelah dijadikan keputusan yang inkracht bebas murni, maka kami berupaya untuk mencari dana agar bisa memenuhi diyat syar'i. Kami akhirnya menghubungi Gubernur Kalimantan Selatan dan untungnya direspons positif," tutur Dharmakirty.

Menurut pengadilan, jika ingin proses pembebasan keenam warga Banjar bisa segera rampung, maka sebaiknya pembayaran diyat syar'i juga tak ditunda.

"Terakhir, ketika pekan lalu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berkunjung ke kawasan Timur Tengah, Beliau juga memohon percepatan pemulangan keenam warga Banjar kepada Menlu Saudi dan langsung ditindak lanjuti," kata dia.
Pendekatan Delapan Tahun

Dalam kesempatan itu, Dharmakirty menjelaskan cara untuk bisa membebaskan keenam warga Banjar itu dengan pendekatan yang tanpa henti selama delapan tahun. Pendekatan tersebut dilakukan oleh diplomat yang bertugas di KJRI Jeddah ke keluarga korban. 

"Pengadilan memutuskan hukuman mati dengan qhisas di tahun 2009 lalu. Pembunuhan tersebut dilakukan di akhir November 2006. Sementara, kami telah mendatangi keluarga korban sejak tahun 2007," papar Dharmakirty. 

Namun, saat itu kelurga korban, Dharmakirty melanjutkan masih menutup diri dan belum mau memaafkan kasusnya. Pemerintah Indonesia juga pernah meminta banding di tahun 2012, tetapi pengadilan tetap menjatuhkan vonis mati dengan qhisas. 

Alhasil, Pemerintah RI gencar melakukan pendekatan kepada keluarga korban. Kerja keras itu berbuah hasil manis, ketika di akhir tahun 2013, keluarga korban bersedia memaafkan.  

"Pengadilan di Mekkah kemudian memutuskan pada membebaskan keenamnya pada Januari 2014," Dharmakirty menambahkan.

Tampil Luar Biasa, Tommy Sugiarto Kalahkan Lin Dan

Tampil Luar Biasa, Tommy Sugiarto Kalahkan Lin Dan
Pertarungan sengit tersaji pada babak pertama tunggal putra Indonesia Open Super Series Premier 2015. Andalan Indonesia, Tommy Sugiarto berhasil mengalahkan unggulan kedua asal Tiongkok, Lin Dan, lewat permainan tiga gim.

Pada laga yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 3 Juni 2015, Tommy sempat tertekan pada awal gim pertama, di mana dia sempat tertinggil 5-10 pada gim pertama. Sempat memaksakan skor 16-16, Tommy akhirnya melepas gim 1, 19-21.

Tertinggal pada gim awal, Tommy bangkit di gim kedua, dengan mengambil insiatif bola-bola di depan net. Dia pun unggul 11-4 di jeda interval. Stamina Lin Dan terkuras, yang akhirnya dimanfaatkan Tommy dengan kemenangan 21-8.

Di gim penentuan, Tommy tampil lebih tenang dan mampu mengusasi jalannya laga hingga poin 11-2 di paruh set ketiga. Namun, Lin Dan tak menyerah begitu saja, lantaran berharap bisa menambah poin peringkatnya demi lolos ke Olimpiade 2016.

Meski sempat menipiskan ketertinggalan hingga kedudukan 14-16 pada gim ketiga, Lin Dan akhirnya menyerah. Tommy sukses memuaskan para pendukung Indonesia yang memadati Istora, dengan kemenangan 21-16, dan mantap melangkah ke babak 2.

Berikutnya, Tommy, yang kini menduduki peringkat 13 dunia BWF, akan menghadapi pemenang pertandingan babak 1 lainnya, antara Marc Zwiebler (Jerman) dan Scott Evans (Republik Irlandia). Laga itu akan dihelat pada Kamis 4 Juni 2015.

ISIS akan Cambuk Warganya yang Beternak Burung Merpati

ISIS dengan baju baru untuk tahanannya.
 BAGHDAD -- Salah satu ulama senior yang telah berafiliasi dengan ISIS di Irak, telah mengeluarkan fatwa melarang peternakan merpati bagi para warganya. ISIS mengklaim bahwa melihat alat kelamin burung sama saja telah menyinggung Islam.
Ulama yang merangkap sebagai militan di provinsi Efrat, yang membentang dari Anbar di Irak hingga Dier ez Zour di Suriah itu mengatakan kepada peternak merpati, mereka punya satu minggu untuk menghentikan praktik tersebut. Jika larangan ini diabaikan, para pelanggar akan mendapat hukuman cambuk.
Dilansir Daily Mail, Selasa (2/6), pengumuman ini bukan pertama kalinya oleh ISIS disebar kepada para rakyat jahahannya. Sebelumnya, ISIS di Suriah juga telah menghujat hobi bermain burung merpati yang merupakan hobi cukup populer di Timur Tengah.
Awal tahun ini ISIS mengklaim 15 anak laki-laki telah ditangkap dan setidaknya tiga dari mereka dieksekusi di timur Diyala Irak. Mereka dieksekusi lantaran hobi bermain burung merpati. Hobi bermain Merpati, menurut ISIS, sama saja menghabiskan waktu mereka menyembah Allah.
Larangan terbaru ISIS tentang peternakan merpati itu terungkap dalam dokumen resmi yang dirilis kelompok ISIS di Efrat. Ditulis dalam tulisan Arab, dengan kop surat logo kelompok terornya, ISIS memberi peringatan untuk penduduk setempat membuang jauh Merpati yang ada di atap-atap rumah mereka.

Wali Kota Termuda Usia 15 Tahun Terinspirasi Soekarno


Bashaer Othman menjadi satu-satunya Wali Kota termuda dunia. Di usianya yang masih 15 tahun, pelajar yang masih duduk di kelas 1 SMA Palestina ini sudah diberi jabatan publik sebagai Walikota Allar, Tulkarm, Tepi Barat, Palestina.
Bashaer diberi kesempatan mempimpin Kota Allar selama dua bulan, di bawah bimbingan Sufian Shadid, Wali Kota Allar sebenarnya, setelah ia terpilih dalam program pemberdayaan kaum muda Pemerintah Palestina.
Tentu unik sebuah kota dipimpin oleh perempuan yang masih berusia dibawah 17 tahun. Apalagi Bashaer harus memikul sejumlah tanggung jawab berat mengatasi semua hal terkait Kota Allar, termasuk mengawasi karyawan dan menandatangani semua dokumen resmi, kecuali dokumen keuangan.
Bertempat di kantor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia di Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta, Rabu (12/9) siang, Tribun mendapat kesempatan mewawancarai perempuan jelita ini dengan nuansa santai namun obrolan serius.
Basher menerima Tribun dengan senyuman manis. Sapaan dengan menggunakan bahasa Arab makin menambah keakraban. Di sela-sela obrolan Bashaer bahkan sempat bercanda bertanya-tanya tentang merk handphone yang Tribun pakai. Apa saja pengalaman Basheer menjadi walikota termuda dunia.
Berikut petikan wawancaranya:
Selamat siang, selamat datang di Indonesia. Bisakah Anda bercerita bagaimana Anda jadi walikota di usia
Anda yang masih muda?
Selamat siang juga senang bisa berada di Indonesia. Pada awalnya saya mengikuti program pemerintah Palestina untuk pemberdayaan kaum muda. Saya lalu bersaing dengan ribuan anak muda yang mengikuti seleksi program tersebut, walikota seperti saya dipilih tidak melalui proses pemilihan umum yang dilakukan masyarakat tapi dipilih oleh walikota sebenarnya berdasarkan atas kompetensi atau kemampuan dalam berbagai hal.
Apa pertimbangan terbesar Anda terpilih?
Saya dinilai memiliki kemampuan individual diantaranya wawasan tentang kenegaraan, politik, sosial, ekonomi. Saya juga memiliki kemampuan leadership. Sebelum ini saya telah memimpin sebuah organisasi kepemudaan di sekolah. Saya juga punya visi dan misi yang jelas untuk kemajuan rakyat Palestina.
Anda sudah menjabat dua bulan, apa yang Anda lakukan selama periode itu?
Saya berusaha memecahkan berbagai masalah rakyat, salah satunya adalah ketersediaan lapangan pekerjaan. Beberapa waktu lalu saya keliling ke beberapa negara luar dan sepulang dari sana saya mengajak para investor serta meyakinkan mereka agar mau berinvestasi di Palestina. Hasilnya lumayan, ada tiga proyek yang saya dapatkan dan saya pikir itu akan membuka lapangan kerja baru.
Ceritakan masalah tersulit yang Anda hadapi selama jadi walikota?
Melayani rakyat Palestina terutama dalam masalah hukum. Sebenarnya mereka sudah tahu hukum tapi biasanya mereka tidak puas jika tidak langsung bertanya kepada walikota, jadi saya harus sabar melayani mereka. Kesultian yang saya alami adalah bisa memuaskan seluruh rakyat, juga saat membuat rakyat menjalani ketentuan Dewan Kota. Beruntungnya saya punya kemampuan komunikasi yang bagus sehingga bisa mudah menjawab pertanyaan dari mereka.
Palestina identik dengan daerah konflik, tidakkah Anda takut dengan keselamatan jiwa Anda?
Daerah Tepi Barat yang saya pimpin relatif aman, tidak ada kontak senjata disana. Pertumbuhan ekonominya juga bagus, penghasilan rakyatnya di atas rata-rata. Jadi saya tidak pernah merasa takut untuk memimpin, ini semua untuk kemaslahatan umat.
Apa yang Anda pikirkan tentang konflik dengan Israel?
Saya datang kesini tidak untuk membahas konflik dengan Israel, itu sudah ada bagiannya tersendiri. Saya hanya ingin menjadi inspirasi generasi muda Palestina bahwa konflik bisa melahirkan pemimpin- pemimpin handal. Saya ingin pemuda Palestina punya sikap dan membangun peradaban mereka.
Apa perubahan yang Anda rasakan dalam diri Anda setelah menjadi walikota?
Tentu ada yang berubah dari kepribadian saya. Sekarang, saya lebih memikirkan kepentingan umat.
Bisakan Anda ceritakan kehidupan keluarga Anda?
Saya lahir dalam keluarga yang hangat, saya hidup dengan Ayah, Ibu dan lima orang saudara, saya anak keempat. Kami hidup dalam satu rumah dan kakak-kakak saya masih belajar di perguruan tinggi. Saat jadi walikota saya mendapat dukungan penuh dari keluarga, mereka sangat mensupport karier politik yang sedang saya jalani. Kami hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia.
Apa reaksi kawan-kawan Anda setelah jadi Wali Kota?
Mereka sangat apresiatif dan mendukung, kami tetap berhubungan bahkan mereka sering memberikan masukan dan berkomunikasi dengan saya melalui internet. Kami chating setiap hari dan berdiskusi banyak hal untuk kemajuan Palestina.
Apakah Anda punya pacar?
Tidak, Islam tidak memperbolehkan hubungan laki-laki dan perempuan tanpa status pernikahan apapun bentuk hubungan itu. Dan generasi muda Islam tidak seharusnya memikirkan hal itu. Generasi muda Islam harus cerdas membangun peradaban dan kemajuan bangsanya. Terus terang saya tidak punya akun facebook sebab kadang itu mengganggu aktifitas saya dalam berpikir tapi saya tetap mengikuti perkembangan global lewat internet.
Bagaimana Anda melihat masa depan pemuda Palestina?
Saya optimistis kami punya masa depan lebih bagus. Saat ini memang ada banyak pemuda Palestina yang berusaha keluar ke negara lain misalnya ke Saudi Arabia, Mesir atau negara Timur Tengah lainnya untuk mencari pekerjaan dan mencari wilayah aman. Tapi mereka semua punya komitmen besar untuk tetap jadi warga negara Palestina, artinya mereka akan kembali lagi. Kami juga meyakini bahwa Palestina suatu saat akan merdeka dan berdaulat.
Di Indonesia sering ada demonstrasi dukungan terhadap Palestina biasanya memakai tagline "Save Palestina". Apa tanggapan Anda?
Saya sangat mengapresiasi perhatian Indonesia terhadap negara kami. Indonesia adalah saudara setia kami sejak tempo dulu. Saya pribadi sangat terinspirasi dengan Ahmad Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno). Sebab beliau adalah tokoh yang pertama kali bersuara Palestina adalah negara berdaulat tanpa peduli dengan negara lain yang tidak mengakui kami.
Apakah Indonesia terkenal di negara Anda?
Iya terutama dengan tokoh Ahmad Soekarno Soekarnp), kami memanggil Ahmad Soekarno sebab orang Palestina mengenalnya dengan nama itu. Indonesia juga negara muslim terbesar dunia, dukungan dan suara dari Indonesia sangat memberi kami kepercayaan diri. Kami mendapatkan energi lebih ketika Indonesia bersuara lantang dan membela Palestina.
Apa pesan terakhir Anda untuk pemuda Indonesia?
Pemuda Indonesia harus terus maju kedepan. Maju Palestina!Maju Indonesia