Social Profiles

Pages

Sunday 14 June 2015

Maling Motor di Ponpes Nyaris Dibakar Massa

Maling Motor di Ponpes Nyaris Dibakar Massa, Diselamatkan Kiai

Maimun (30), warga Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, harus menelan pil pait dari perbuatannya.
Maimun nyaris tewas dihajar warga, setelah aksinya mencuri sepeda motor di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Attaufiqiyah, Desa Aeng Beje Raje, Kecamatan Bluto, Sumenep, ketahuan warga.
Akibatnya, maling motor yang kerap beraksi di siang bolong itu, harus menerima ganjarannya. Terpaksa terpaksa dilarikan ke puskesmas terdekat, lantaran mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.
Tapi karena lukanya cukup parah, dan Puskesmas Bluto tidak sanggup menanganinya, tersangka dirujuk ke rumah sakit daerah (RSD) dr Moh. Anwar Sumenep, untuk mendapat perawatan medis.
"Kami sempat membawanya ke puskesmas, tapi karena luka di sekujur tubuhnya cukup parah, maka dirujuk ke rumah sakit," kata Halimi Agus Ermawan (36) warga setempat, Sabtu (14/6/2015).
Warga yang sudah kesal dengan ulah pencuri motor, berusaha membakar pelaku hidup-hidup.
Tapi tindakan main hakim sendiri itu, berhasil diredam pengasuh ponpes. Sehingga warga mengurungkan niatnya, dan membawanya ke puskesmas.
Dikatakan, pencurian sepeda motor di halaman ponpes, terjadi sekitar pukul 11.30. Waktu itu kedatangan dua tamu dari Desa Sera Timur, Kecamatan Bluto, mengendarai sepeda motor Honda Bravo dan Honda Mega pro.
Namun saat tamu tersebut sedang menunggu untuk bertemu kiai, tiba-tiba salah satu mesin kendaraan menyala.
Sontak pemilik kendaraan Mega Pro keluar, dan mendapati sepedanya sudah dinaiki orang tak dikenal hendak dibawa kabur.
Kemudian pemilik motor Mega pro, berusaha mencekal lengan pelaku, dan memintanya turun. Tapi pelaku nekat dan berusaha melarikan motor tersebut, sehingga pemilik berteriak minta tolong, jika sepeda motornya mau dicuri orang.
"Karena di sini sudah tiga kali terjadi pencurian motor, warga langsung kompak begitu mendengar teriakan maling. Warga menggebukinya dengan alat seadanya, dan berusaha membakarnya, tapi niat diurungkan karena dilarang kiai," pungkasnya.
Kapolres Sumenep, AKBP Rendra Radita Dewayana, membenarkan kejadian tersebut. Pihak Polres sudah menerjunkan anggota, untuk melakukan penjagaan terhadap pelaku yang dalam perawatan di rumah sakit.
"Benar telah telah terjadi pencurian motor dihalaman pesantren, saat ini korbannya sedang menjalani perawatan di rumah sakit," kata Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hasanuddin.
Dikatakan, saat beraksi tersangka bersama temannya yang kini masih kabur. Petugas sudah mengantongi identitas teman tersangka dan tengah diburu untuk ditangkap. ( M Rivai )
sumber : tribunnews.com

0 komentar:

Post a Comment