Social Profiles

Pages

Monday 1 June 2015

Ternyata Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Kakak Beradik Penderita HIV/AIDS

Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Kakak Beradik Ternyata Penderita HIV/AIDS

Satu dari tiga pelaku pembunuhan berencana yang disertai pemerkosaan terhadap kakak beradik Wh (22) dan Ad (15) yang terjadi di ruang Kepala SDN 189 Kabupaten Pinrang, beberapa waktu lalu, merupakan penderita HIV/AIDS.

Pelaku tersebut yakni M alias S (36), karyawan salah satu toko kosmetik dan pengelola salon kecantikan.
Ini bukan kali pernama pelaku terlibat kasus hukum.

Hal ini diungkapkan salah satu anggota Yayasan Lembaga Pengkajian Pembangunan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) Kota Parepare, Anti, Senin (1/6/2015).
Anti membenarkan jika pelaku atas nama Surya ini penderita HIV Aids.

Ia mengatakan, YLP2EM yang juga melakukan pendampingan terhadap penderita HIV/AIDS dari sejumlah daerah dalam kawasan Ajatappareng, sempat mendampingi Surya.

"Ia (Surya) penderita HIV AIDS pertama di Pinrang yang mendapat pendampingan. Tahun 2009 lalu," katanya.

Anti menjelaskan sejak tiga tahun terakhir, Surya memutuskan konseling secara sepihak tanpa alasan.

"Belakangan dia jalan sendiri. Surya termasuk penderita yang memiliki ketahanan tubuh yang cukup baik. Terakhir kami melakukan pendampingan tahun 2002 lalu," jelasnya.
Sebelumnya, diketahui dua gadis remaja yang masih bersaudara ditemukan tergeletak di ruang Kepala SD Negeri 189, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Saat ditemukan, salah satu dari gadis itu sudah tak bernyawa.
Sementara satu lainnya dilarikan ke RSUD Lasinrang, Kabupaten Pinrang.
“Dua korban. WI tercatat sebagai mahasiswi yang juga berprofesi sebagai penjaga sekolah setempat, ditemukan tewas. Sementara AD adik WI, dirawat intensif di ruang instalasi gawat darurat,” kata Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Yoyo Dwi Purnomo, Selasa (19/5/2015).
Menurut Yoyo, di tubuh WI ditemukan luka pada bagian belakang kepala, mirip dengan luka pukulan benda tumpul.
Sementara, AD mengalami luka lebam dan bengkak pada bagian wajah.
Kini, WI disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Pacongan, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Kuat dugaan keduanya diperkosa sebelum dianiaya.
Pasalnya, polisi menemukan kedua korban terbujur kaku dalam keadaan setengah telanjang.
Dalam kasus ini, polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara.

0 komentar:

Post a Comment