Social Profiles

Pages

Saturday 1 August 2015

Malaysia Airlines: Puing di Reunion Adalah Boeing 777

Malaysia Airlines: Puing di Reunion Adalah Boeing 777

 Maskapai Malaysia Airlines mengatakan kepada Pemerintah Negeri Jiran, puing pesawat yang ditemukan di Pulau La Reunion, dekat Madagaskar, berasal dari pesawat Boeing 777. Mereka mengetahui itu berdasarkan nomor identifikasi yang terdapat di bagian flaperon sayap pesawat. 


Harian Sydney Morning Herald (SMH), Sabtu 1 Agustus 2015, melansir seorang sumber yang dekat dengan perusahaan Boeing di Amerika Serikat, menyebut Boeing pun meyakini flaperon itu berasal dari pesawat MH370.

Burung besi itu dinyatakan hilang dari radar pada 8 Maret lalu, ketika tengah mengudara dari Kuala Lumpur menuju ke Beijing.

Saat ini, puing sepanjang dua meter itu dibawa ke laboratorium penyidik kecelakaan transportasi udara di Toulouse, Prancis. Diprediksi, akhir pekan ini, puing pesawat telah tiba.

Laboratorium Toulouse sebelumnya juga pernah menganalisa potongan puing dari pesawat Air France AF447 yang jatuh antara Rio de Janerio dan Paris di tahun 2009 lalu. 

"Ini bisa menjadi bukti yang meyakinkan bahwa MH370 jatuh di Samudera Hindia," kata Wakil Menteri Transportasi, Abdul Aziz Kaprawi.

Negeri Jiran juga mengirimkan pejabat berwenang ke Prancis untuk meneliti puing tersebut. Mereka menyebut identifikasi penting akan dilakukan dengan melalui nomor serial di bagian sayap. 

Pemerintah Malaysia, mengatakan tetap akan bertanggung jawab untuk penyelidikan hilangnya burung besi tersebut. Sementara itu, badan lain dari Prancis, AS, dan Australia akan ikut berkontribusi.

"Seharusnya ada pelat logam yang menempel di flaperon dekat dengan angka 657BB dicetak," ujar seorang peneliti dari Institut Penelitian Teknologi dan Inovasi Penerbangan Malaysia, Mohamed Suffian. 

Dia menambahkan, di bagian pelat itu, seharusnya tertulis nomor gelombang dan tanggal pembuatan pesawat.
viva.co.id

0 komentar:

Post a Comment