Social Profiles

Pages

Wednesday 27 May 2015

Hamas dituding culik warga sipil Palestina

Hamas


Amnesty International menuding faksi di Palestina, Hamas, melakukan kampanye brutal termasuk menculik, menyiksa dan membunuh warga sipil Palestina selama konflik melawan Israel tahun lalu.
Lembaga internasional pemerhati hak-hak asasi menusia itu membuat kesimpulan atas dasar lebih dari 20 kasus pembunuhan yang disebut sebagai eksekusi di luar jalur hukum. Selain itu laporan juga disusun berdasarkan kasus penangkapan dan penyiksaan puluhan orang.
Amnesty International menyatakan korban penyiksaan warga sipil adalah anggota faksi saingan Hamas, Fatah, yang dituduh bekerja sama dengan Israel.
Direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Philip Luther menuturkan tindakan Hamas sangat mengerikan pada saat aksi militer Israel menyebabkan banyak korban jiwa.
Hamas, menurutnya, memanfaatkan kesempatan untuk membunuh pihak-pihak yang dianggap sebagai lawannya.
Namun seperti dilaporkan oleh wartawan BBC untuk Timur Tengah, Kevin Connoly, mereka yang dibunuh sebenarnya berada di tahanan ketika perang pecah dengan Israel.
Beberapa di antara mereka bahkan dibunuh sebelum sidang yang mereka jalani berakhir.
Dalam laporannya, Amnesty International memberikan satu contoh pembunuhan sadis terhadap enam pria di depan masjid.
Mereka diperintahkan untuk mengenakan penutup kepala dan bertekuk lutut. Pembunuhan itu disaksikan oleh banyak warga termasuk anak-anak.
Hamas belum memberikan tanggapan atas laporan Amnesty International.
Sekitar 2.000 warga Palestina tewas selama konflik 50 hari dengan Israel. Tercatat 73 orang tewas di pihak Israel.

0 komentar:

Post a Comment