Social Profiles

Pages

Monday 18 May 2015

Kepala Rutan Jantho: Mata Gergaji Masuk lewat 'Tukaran Sandal'

Kepala Rutan Jantho: Mata Gergaji Masuk lewat 'Tukaran Sandal'

BANDA ACEH - Kasus kaburnya penghuni rutan (narapidana) di Jantho dan Sigli meninggalkan pertanyaan besar di benak semua pihak. Namun, sedikit pencerahan muncul dari Kepala Rutan Jantho, Said Mahdar. Dia mengatakan, mata gergaji besi yang digunakan tahanan yang kabur itu dipasok ke dalam rutan lewat 'tukaran sandal'.
"Sandal pengunjung dibelah bagian bawahnya sehingga bisa disisip mata gergaji seukuran telunjuk, dan selanjutnya ditukarkan dengan sandal napi saat berkunjung di dalam," ujarnya via sambungan telepon.
Menurutnya, hal itu merupakan modus baru yang tidak pernah terpikir oleh pihak rutan sebelumnya. "Ini jelas modus baru, semakin hari semakin canggih saja," ujar Said. Dia menambahkan, pemotongan ventilasi besi rutan tersebut adalah yang pertama sejak tahun 1991.
Sebagaimana ditulis dalam Salam Serambi edisi 18 Mei 2015, kasus tahanan kabur di Rutan Jantho, Aceh Besar, pada Sabtu (17/5) dini hari terjadi antara pukul 04.00-05.00 WIB. Mereka berhasil kabur setelah menggergaji tiga jeruji besi pada ventilasi kamar mandi kamar 02 yang mereka huni. Padahal, kamar itu tergolong maximum security.
Said Mahdar menjelaskan, hal yang membedakan kamar maximum security dengan yang biasa hanyalah jadwal keluar napinya saja. "Artinya napi di kamar tersebut baru boleh keluar ketika napi di kamar lain masuk. Tak ada perbedaan lain, tak ada CCTV atau alat khusus, semuanya diperiksa secara manual," kata dia.
Sementara itu, beragam komentar datang dari penelepon yang ikut berpartisipasi dalam program interaktif ini, di antaranya:
Anwar - Sabang
"LP itu tinggal nama saja, karena ternyata di dalamnya lebih naif lagi"
Jailani - Banda Aceh
"LP sekarang tidak angker lagi, Ini bukan sekedar lari, tapi memang sudah disutradarai oleh orang yang sudah ahli"
Adi - Leupung
"Tidak akan mungkin bisa dipotong (jeruji besi) dalam waktu singkat, kalau bukan dibantu orang dalam"

0 komentar:

Post a Comment