Social Profiles

Pages

Friday 15 May 2015

Pemakaman Didi Petet Diakhiri Hujan, Pelayat: Tanda Orang Baik

Jenazah almarhum.Didi Widiatmoko (Didi Petet) sebelum disalatkan di masjid Baitul Karim dekat kediamannya di Sasak Panjang Ciputat, Tangerang Selatan, Jum'at (15/5).  (foto : MgROL_37)


JAKARTA -- Bunga mawar dan melati telah tertumpuk di atas makam Didi Petet di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Mulut-mulut pelayat juga telah terkatup, tidak lagi merapal doa, tahlil, atau takbir. Dan yang tersisa hanya mata-mata sembab karena air mata yang tidak lagi terbendung di pelupuk mata saat jenazah dikebumikan. Prosesi pemakaman almarhum telah usai.


Saat para pelayat masih memadati area pemakaman dan memperbincangkan jasa serta prestasi Didi Petet dalam dunia seni peran, hujan deras tiba-tiba turun. Lalu seketika membasahi seluruh area TPU Tanah Kusir.



Sebagian besar pelayat berlari dan berhamburan mencari tempat berteduh. Dan sebagian lagi, merapat ke tenda yang memayungi makam almarhum Didi Petet.



Beberapa pelayat yang berteduh di bawah tenda pun saling berbisik. Mereka percaya, hujan itu menjadi tanda bahwa almarhum adalah orang baik. "Pemakaman orang baik memang selalu ditutup oleh hujan," kata salah seorang pelayat.



Doa-doa akhirnya dilafalkan lagi untuk  Didi Petet. Sesekali suara doa para pelayat itu tidak terdengar karena dibungkam oleh gemeretak laju kereta yang berada tidak jauh dari makamnya.

0 komentar:

Post a Comment