Damaskus - Serangan udara terbaru dari rezim pemerintah Suriah mengenai desa yang dikuasai pemberontak yang ingin melengserkan Presiden Bashar al-Assad. Sedikitnya 39 warga sipil tewas akibat serangan ini dan sebanyak 17 korban di antaranya merupakan anak-anak.
Delapan anak-anak yang masih satu keluarga dilaporkan ada di antara korban tewas dalam serangan yang terjadi pada Rabu (13/5) waktu setempat, di Provinsi Aleppo ini. Demikian disampaikan Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir AFP, Jumat (15/5/2015).
Puluhan warga sipil lainnya menjadi korban luka dalam serangan udara ini. Menurut Syrian Observatory, tentara Suriah tidak hanya menyerang dengan rudal namun juga dengan bom barel sehingga banyak memakan korban.
Pemerintah Suriah berulang kali menuai kecaman karena menggunakan bom barel secara luas. Bom barel merupakan bom yang terbuat dari tong yang diisi dengan bahan peledak dan kemudian dijatuhkan dari helikopter.
Senjata ini sering digunakan oleh militer Suriah terhadap markas-markas pemberontak di Aleppo. Di sisi lain, penggunaan bom barel memicu kecaman karena lebih banyak menewaskan warga sipil dan anak-anak.
Beberapa waktu lalu, serangan bom barel mengenai sebuah sekolah dasar di Aleppo dan menewaskan 7 warga sipil, termasuk seorang guru dan empat anak-anak. Saat itu, dilaporkan murid-murid sekolah sedang asyik bermain di halaman ketika serangan bom barel mengenai sekolah mereka.
0 komentar:
Post a Comment